Mengungkap Siasat Pelaku Mutilasi di Bekasi, MEL Ajak Nikah Pengusaha Wanita yang Baru Kenal 2 Hari
Disisi lain, polisi telah mengamankan MEL dan teman wanitanya usai ditemukan dua boks mayat wanita dimutilasi di Bekasi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- MEL (34), pelaku mutilasi di Bekasi kini masih dalam pemeriksaan aparat kepolisian.
Identitas sosok mayat wanita dimutilasi pun hingga kini masih menjadi misteri.
Belum diketahui secara pasti siapa pemilik potongan tubuh yang tersimpan dalam dua boks kontainer plastik yang tersimpan di dalam rumah kontrakan yang berlokasi di wilayah Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tersebut.
Disisi lain, polisi telah mengamankan MEL dan teman wanitanya usai ditemukan dua boks mayat wanita dimutilasi di Bekasi.
Sang wanita yang saat itu diamankan bersama MEL diketahui sebagai seorang pengusaha baju di online shop.
Baca juga: Menelisik Sekoper Pakaian Wanita di TKP Mutilasi Bekasi, Baju Renang Hingga Seragam Kerja Disorot
Alfian selaku Ketua RT 01/02 Desa Lambangsari menceritakan, sosok wanita berjilbab yang turut diamankan warga saat menangkap pelaku mengaku pengusaha baju online shop yang baru mengenal MEL selama dua hari sebelum mereka diamankan.
"Ceweknya pas diamankan warga juga kebingungan. Saya kan ikut, pas nangkep E, cewek itu ngakunya pengusaha baju. Mobil yang dipakai pelaku ternyata mobilnya cewek itu," kata Alfian di lokasi, Selasa (3/1/2023) dilansir TribunnewsBogor dari Warta Kota
Meski baru mengenal sosok MEL, si pelaku mutilasi tersebut ternyata mengajak wanita itu untuk langsung menikah.
Berdasarkan keterangan sang wanita, mereka beruda usai kerumah orangtua sang perempuan di Tangerang.
Wanita itu menjemput MEL di kontrakannya pada Rabu (29/12/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Mereka baru kembali ke kontrakan pada pukul 23.30 WIB dan langsung ditangkap oleh warga sekitar.
"Pas MEL (pelaku) ditanya polisi, kami tanya ke cewek itu, katanya mereka habis dari rumah keluarganya di Tangerang, karena mau dikenalin. Pelaku ini ngajak cewek itu nikah. Karena ternyata pelaku ini ngenalin diri ke cewek itu kalau dia masih bujangan bermodal KTP lama," ungkapnya.
Saat ditangkap kata Alfian, wanita itu terkaget-kaget saat diberitahu bahwa di kamar kontrakan yang disewa oleh MEL, terdapat potongan tubuh wanita yang disimpan di dalam dua boks kontainer.
Alfian menjelaskan bahkan wanita itu terlihat sangat tertekan lantaran sebelum menuju kontrakan, pelaku memintanya membawa satu boks kontainer beserta dua koper kosong.
Ia sama sekali tidak tahu kalau satu boks kontainer itu adalah potongan tubuh manusia.
Barang-barang itu juga ditemukan di dalam mobil saat menuju kontrakan pelaku.
"Di dalam mobilnya itu selain ada baju dagangan si cewek itu, ada juga satu boks kontainer kosong sama dua koper kosong. Koper sama boksnya baru. Untung ketahuan. Kalau enggak bisa aja cewek itu jadi korban juga," kata Alfian.
Dikarenakan wanita itu tak terlibat kasus dugaan pembunuhan dan mutilasi, ia kini hanya berstatus sebagai saksi dan telah diperbolehkan pulang ke rumahnya oleh polisi.
Polisi Amankan Pakaian Wanita
Sekoper pakaian wanita yang ditemukan polisi di kontrakan yang menjadi TKP penemuan mayat dimutilasi itu cukup menjadi sorotan.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi: Sosok Wanita Mungil Hilang Usai Masuk ke Kontrakan Pelaku
Seperti diketahui, terduga pelaku mutilasi yakni MEL tinggal seorang diri selama mengontrak di rumah yang berlokasi di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Namun, saat dilakukan penggeledahan polisi tak hanya menemukan 2 boks potongan tubuh wanita, namun ada juga sekolper pakaian wanita di rumah kontrakan tersebut.
Saksi Fajar Agung (23), warga yang mengontrak di samping lokasi penemuan mayat, menjelaskan koper tersebut diduga milik wanita korban mutilasi.

Baju renang hingga seragam kerja diduga milik korban pun menjadi sorotan.
"Ada baju renang, baju oren, itu baju cewe semua. Seragam, entah seragam apa," kata Fajar kepada wartawan di lokasi pada Senin (1/1/2023).
Setahu Fajar, pelaku pernah bilang itu adalah seragam salah satu supermarket ternama
Fajar menambahkan, kondisi kamar kontrakan tempat ditemukan mayat mutilasi dalam keadaan berantakan.
Ada beberapa barang berserakan termasuk koper berisi pakaian wanita, tidak ada bercak darah atau semacamnya di lantai kontrakan.
Namun, belum diketahui siap pemilik sekoper pakaian wanita yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.
"Lantai bersih, kamar mandi kering, barang acak-acakaan gitu," paparnya.
Selain sekoper pakaian wanita, Fajar melihat ada beberapa lembar identitas diri dan sebuah akta kelahiran.
"Ada sekitar 10 lembar fotokopi, terus juga ada akta kelahiran. Itu saya lihat, akta kelahiran bayi," kata Fajar dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
Fajar tak merinci lebih jauh soal penemuan barang apa saja dari dalam kamar yang disewa oleh pelaku MEL.
Ia memastikan setelah menggeledah kamarM EL, polisi langsung membawa dua boks kontainer berisi potongan tubuh korban.
"Saya hanya melihat secara jelas dua boks kontainer," imbuh dia.
Sosok Wanita Mungil
Dian Ardiansyah penghuni kontrakan yang berdekatan dengan TKP penemuan mayat wanita dimutilasi ini mengaku sempat melihat sosok seorang wanita mungil di rumah kontrakan yang dihuni oleh MEL.
Namun, sosok wanita mungil itu diduga hilang atau tak terlihat lagi setelah sempat terlihat dibawa oleh MEL ke kontrakannya tersebut.
Baca juga: Mengungkap Motif Kasus Mutilasi di Bekasi, Pakaian Wanita di Kontrakan Pelaku Jadi Petunjuk
Menurutnya, wanita bertubuh mungil itu terlihat dibawa oleh pelaku sekitar 5 bulan lalu atau sekitar bulan Juli 2022.
Namun, ia mengaku tak melihat lagi pelaku membawa wanita tersebut.
"Sekitar lima bulan yang lalu," ujar Dian, Minggu (1/1/2023).
Dian menyampaikan, tetangga kontrakan dan warga sekitar juga tidak pernah mendengar adanya keributan dari dalam kamar pelaku ataupun mencium bau busuk.
"Tahunya setelah kejadian malam Jumat kemarin baru warga tahu," kata Dian menceritakan ketika polisi memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) melansir TV One.
Menurutnya, pelaku MEL sejak tiga bulan yang lalu sudah tidak pulang ke kontrakannya.

Sebelumnya anggota Unit Resmob Polda Metro Jaya kembali ke kontrakan pelaku mutilasi di Kampung Buaran, Desa Lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (3/1/2023), sekira pukul 13.30 WIB.
Terlihat tiga orang petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung membuka garis polisi yang melintang di pintu kontrakan. Setelah itu, dua orang polisi langsung masuk ke dalam kamar di dampingi Ketua RT 01 Desa Lambangjaya, Afian.
Saat berada di dalam kamar, mereka sempat mengecek koper yang telah terbuka. Mereka juga sempat membentangkan sehelai pakaian seragam bewarna oranye milik sebuah perusahaan retail.
Diduga sehelai pakaian seragam tersebut merupakan milik korban yang berjenis kelamin perempuan. Terdapat pula baju-baju lain yang ditumpuk di atas koper.
Setelah melakukan pengecekan selama kurang lebih 15 menit, polisi membawa koper berisi pakaian itu ke dalam mobil. Tampak koper tersebut terlihat usang dan sangat berdebu.
Selain koper, polisi membawa serta satu helm bewarna putih beserta sepasang sepatu yang dimasukkan ke dalam tas tenteng bewarna biru.
Kemudian, tiga orang warga juga turut dibawa petugas kepolisian untuk dimintai keterangannya di Mapolda Metro Jaya.
Ketua RT 01 Desa Lambangjaya, Alfian menjelaskan tiga orang tersebut dibawa untuk memberikan kesaksiannya saat berada di lokasi kejadian pada Kamis (29/12/2022).
"Yang dibawa polisi tadi Pak RT 04 namanya Caman Sumintra, beliau yang awal kali buka boks kontainer berisi potongan tubuh, dua orang lagi penghuni kontrakan. Namanya Heri dan Heru," ungkap Alfian di lokasi.
Baca berita TribunnewsBogor.com lainnya di Google News
Tidak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Pasir Hantam Warung di Tanjakan Ciampea Bogor Sampai Hancur |
![]() |
---|
Banyak Truk Terguling, Dishub Bakal Bangun Palang Besi di Tanjakan Tasmania Bogor |
![]() |
---|
PENGAKUAN Suhada Bang Jago dari Cikiwul, Akui Arogan Minta THR ke Perusahaan : Untuk Bagi Takjil |
![]() |
---|
Duduk Masalah Youtuber Codeblu Terancam Dipenjara 6 Tahun Dilaporkan Bos Roti, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Kronologi Wanita Jadi Korban Copet di Jembatan Merah Bogor, Tasnya Dijambret Saat Beli Kue |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.