Bima Arya Matangkan Konsep, Akan Ada JPO yang Menghubungkan Prasasti dan Stasiun Batu Tulis Bogor
Konsep itu dirumuskan kedalam konsep Transit Oriented Development (TOD) yang menghubungkan secara langsung kedua tempat tersebut. konsep itu nantinya
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Wali Kota Bogor Bima Arya beberkan konsep untuk mengintegrasikan kawasan Prasasti Batu Tulis dengan Stasiun Batu Tulis.
Konsep itu dirumuskan kedalam konsep Transit Oriented Development (TOD) yang menghubungkan secara langsung kedua tempat tersebut.
"Ya kalau ini nanti berkembang maka akan menyatu dengan konsep TOD. Jadi di situ orang juga akan memiliki opsi tempat wisata, destinasi wisata. Baik yang akan menuju Sukabumi, maupun khusus ke situ saja. Jadi nanti bisa pakai mobil, bus, atau kereta untuk menikmati suasana di seputar Batutulis," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (10/1/2023).
Bima Arya menjelaskan, konsep itu nantinya akan terus dilakukan pembahasan dengan pihak terkait, yakni Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Barat.
Saat ini juga, pembangunan Underpass Stasiun Batu Tulis Bogor sedang dilakukan pembangunan disinyalir akan masuk kedalam konsep penataan kawasan yang sudah direncanakan.
"Tapi konsepnya masih terus dimatangkan dengan BTP," tambahnya.
Sedangkan penataan Prasasti Batu Tulis, sambung Bima Arya, nantinya akan juga mengintegrasikan Balai Ageung dengan Prasasti Batu Tulis.
Di areal yang akan diintegrasikan itu, kata Bima Arya, terdapat beberapa areal yang akan dilakukan pembangunan yang akan dikonsepkan pada tahun ini.
"Ini akan dimulai awal tahun dan menggunakan APBD Kota Bogor sebesar Rp 16 miliar. Tetapi ini nanti baru ruang publik, taman. Jadi museumnya sendiri nanti tahap berikutnya saya kira setelah 2023," jelasnya.
Bima Arya tidak menampik, ada beberapa akses yang menjadi PR untuk dibereskan, salah satunya terkait menggeser akses masuk warga yang jalannya berada di antara Prasasti Batu Tulis dan Balai Ageung.
Bima Arya memastikan, pihaknya akan terus mematangkan dua kawasan ini supaya bisa terintegrasi secara langsung.
"Nanti Prasasti Batu Tulis akan terintegrasi dengan Balai Ageung ini dan ada opsi untuk menggeser akses masuk warga. Tapi nanti masih akan dimatangkan lagi supaya kawasan ini terintegrasi, tidak terpisahkan oleh akses tadi," ungkapnya.
Baca juga: Underpass Stasiun Batu Tulis Bogor Dibangun, Bima Arya Sebut Bisa Jadi Solusi Mengurai Kemacetan
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknis Perkereta Apian (BTP) Bandung Wilayah Bogor-Sukabumi, Defri W menjelaskan, saat ini pihaknya menerima masukan dari orang nomor satu di Kota Bogor tersebut terkait pengintegrasian Stasiun Batu Tulis dengan Prasasti Batu Tulis.
Adapun saran yang diminta oleh Bima Arya yakni soal pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang akan membentang menghubungkan dua kawasan tersebut.
Banyak Kasus Keracunan MBG, Bima Arya Minta Kepala Daerah Bergerak Cepat: Langsung Evaluasi |
![]() |
---|
Langganan Datang ke Pameran PFI, Bima Arya : Setiap Tahun Saya Menikmati Sajian dari Pewarta Foto |
![]() |
---|
Banyak Siswa Keracunan MBG, Wamendagri Bima Arya Singgung Tugas Kepala Daerah: Berhak Evaluasi SPPG |
![]() |
---|
Kunjungi Pameran Foto 1 Dekade PFI Bogor, Wamendagri Bima Arya: Bukan Momen Biasa |
![]() |
---|
Jadi Prioritas, Bupati Bogor Targetkan 3.750 Unit Rumah Tidak layak Huni Dapat Diperbaiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.