Awal Tahun 2023, Penertiban PKL Liar di Kota Bogor Masif Dilakukan, Bima Arya Ogah Ada Kesemrawutan
Penataan PKL liar ini tak lepas dari ulah para PKL yang kerap menggangu aktifitas sekitar.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di beberapa titik Kota Bogor saat ini masif dilakukan oleh Pemkot Bogor.
Penataan PKL liar ini tak lepas dari ulah para PKL yang kerap menggangu aktifitas sekitar.
Mulai dari pejalan kaki, hingga kendaraan yang melintas.
Beberapa titik yang yang disoroti oleh Pemkot Bogor sendiri yakni mulai dari Jalan Pedati, Dewi Sartika, sampai PKL yang berada di MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Lalu, Apa Alasan Pemkot Lakukan Pembongkaran Lapak PKL Liar?
Khusus Jalan Pedati, Wali Kota Bogor Bima Arya sudah memastikan bahwa para PKL liar tidak bisa kembali berjualan di jalan tersebut.
Jalan Pedati akan ditata khusus oleh Pemkot Bogor.
Bahkan, rencananya Bima Arya akan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk mengatur jualan toko-toko yang ada disitu.
Sedangkan, PKL liar yang ada di Dewi Sartika dan MA Salmun, Bima Arya menyebutkan, ada beberapa kebijakan yang saat ini tengah digodok.
Mulai dari opsi pemindahan ke dalam pasar, sampai pelarangan PKL liar yang baru berjualan.
Bima Arya menyebutkan, pembongkaran PKL liar ini adalag dilakukan sebagai target prioritasnya untuk penataan kawasan sekitar khususnya soal kesemrautan kota.
"Salah satu target prioritas itu adalah penataan pasar tradisional dan mengurai titik kesemrautan di pusat kota. Jadi, kebijakannya masih sama kita memasukan yang berjualan di luar agar masuk ke pasar," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Bima Arya Tegaskan Tak Ada Toleransi Bagi PKL di Jalan Pedati Bogor: di Situ Bukan Pasar
Bima Arya menjelaskan, pasar yang menjadi tujuan PKL ini mulai dari Pasar Jambu Dua, Merdeka, hingga Pasar Kebon Kembang.
Adapun alasan dipilihnya titik tersrbut, untuk mengurangi sentralisasi keramaian yang terjadi.
Tak Ada Petugas Berjaga, Angkot Kembali Ngetem Sembarangan di Alun-alun Kota Bogor |
![]() |
---|
Sebelum Hanyut, Bocah yang Tewas di Sungai Cisadane Bogor Sempat Pulang ke Rumah, Minta Ayam Goreng |
![]() |
---|
Jenal Mutaqin Takziah ke Rumah Korban Hanyut di Sungai Cisadane Bogor, Ingatkan Soal Pengawasan |
![]() |
---|
Tak Disediakan Tempat Usai Ditertibkan, PKL Kembali Berjualan di Jembatan MA Salmun Bogor Kembali |
![]() |
---|
Langkah Pemkot Agar ASN Kota Bogor Ngantor Naik Transportasi Umum, Angkot Jadi Feeder |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.