Pengamat Sebut Gabungnya Ridwan Kamil ke Golkar Menjadi Aternatif Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

Kang Emil bisa jadi alternatif bagi Golkar di tahun 2024 jika Airlangga gagal maju sebagai capres dan cawapres. Nilai jual Kang Emil itu tentu sebagai

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ridwan Kamil disebut menjadi alternatif bila Airlangga gagal maju di Pilpres 2024 

Awiek menjelaskan PPP tidak mempermasalahkan bergabungnya Ridwan Kamil ke Golkar.

PPP menghormati pilihan Ridwan Kamil, meski PPP tercatat sebagai salah satu pendukung Kang Emil dalam Pemilihan Umum Gubernur Jawa Barat 2018.

"Ini hak politik RK. Karena beliau sebelumnya memang belum berpartai. Saat pilgub diusung berpasangan dengan kader PPP yakni Pak Uu," terang Awiek.

Sementara, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempunyai potensi dan pengalaman memadai untuk dicalonkan pada pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta mendatang.

Hal itu dikatakan Kamhar merespons bergabungnya Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil pada Partai Golkar beberapa hari lalu.

Baca juga: Ridwan Kamil & Bima Arya Diskusi dengan Berbagai Organisasi dan Tokoh di Kota Bogor

"Kami menghormati keputusan Kang Emil yang saat ini memutuskan menjadi anggota keluarga besar Partai Golkar. Jika masuknya Kang Emil ke Golkar ini dipersiapkan untuk Pilgub DKI Jakarta sah-sah saja, beliau memiliki potensi dan pengalaman yang memadai untuk itu," kata Kamhar

Menurut Kamhar, Kang Emil memiliki pengalaman sukses sebagai Wali kota Bandung dan juga Gubernur Jabar.

"(Kang Emil) populer dan memiliki pengalaman sukses sebagai Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat," ujarnya.

Namun, ia menuturkan jika ada banyak nama-nama populer yang digadang-gadang tampil pada Pilgub DKI mendatang dan hampir tiap partai punya jagoan masing-masing.

"Dari Partai Demokrat ada Mas Emil Dardak, Ibu Itu Octavia Jayabaya, Pak Anwar Hafid, Kang Dede Yusuf. Kami punya banyak stok kader utama yang berpengalaman di eksekutif, di legislatif maupun dikeduanya," ungkapnya.

Sementara, Pengamat politik Arifki Chaniago menyoroti Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil (RK) yang kini resmi bergabung sebagai kader Partai Golkar.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di RSUD Kota Bogor, Kamis (19/1/2023).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di RSUD Kota Bogor, Kamis (19/1/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Bergabungnya RK, kata Arifki tentu bakal memberikan dampak positif terhadap Partai Golkar, apalagi dengan posisinya sebagai politisi yang aktif menggunakan media sosial.

Pria yang juga merupakan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic menjelaskan bergabungnya RK dengan Partai Golkar bakal memberikan beberapa dampak.

Pertama, Golkar tentu memiliki segmen baru dalam memperlebar pemilihnya, karena secara infrastruktur pemilihnya selama ini masih terbentuk atas warisan Orde Baru, sehingga bergabungnya RK pemilih pemula dan muda yang kategori Milenial dan Z tentu mudah kenal dengan Golkar.

Kedua, Golkar memiliki alternatif lain capres atau cawapres, jika di tahun 2024 Airlangga gagal maju.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved