Catat Ini Perbedaan Gejala DBD dan Covid-19 yang Hampir Sama, Berikut Cara Mengatasinya

Gejala demam berdarah dengue (DBD) dengan Covid-19 nyaris sama dan terkadang sulit dibedakan. Oleh karena itu ada beberapa upaya yang bisa dilakukan

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Tribunnews.com/Naufal Fauzy
Ilustrasi, cara mengenali DBD dan Covid-19 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hampir sama tapi berbeda penyakit antara demam berdarah dengue (DBD) dengan Covid-19.

Keduanya memiliki gejala yang nyaris sama.

Maka dari itu, masyarakat harus lebih tahu untuk mengenalinya.

Gejala demam berdarah dengue (DBD) dengan Covid-19 nyaris sama dan terkadang sulit dibedakan.

Oleh karena itu ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk membedakannya.

Pertama, jika terjadi demam 2-3 hari namun tidak juga membaik, segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mencari penyebabnya.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Mulya Rahma Karyanti Sp.A.(K).

"Makanya kalau 2-3 hari tidak membaik sebaiknya segera ke faskes terdekat untuk dicari penyebabnya. Karena kalau awal demam sulit membedakan," ungkapnya pada media briefing virtual, Minggu (29/1/2023).

Namun memang ada beberapa perbedaan yang bisa dilihat dari Covid-19 dan DBD

Sebagai contoh, untuk Covid-19 pada awalnya hanya demam dan belum terlihat gejalanya.

Namun, pada Covid-19 seperti varian Delta, akan ada gangguan lain seperti hilangnya pengecap dan penciuman, diikuti dengan batuk serta pilek.

"Terutama untuk kasus infeksi pernapasan atas, lebih banyak batuk pilek. Kalau dangue tidak pilek seperti itu," paparnya lagi.

Pada demam berdarah dengue, selain demam tinggi, bisa disertai dengan mual dan dominan ada gangguan saluran cerna.

Baca juga: Kalau Tergesa-gesa Bisa Salah Curhat Presiden Jokowi Sulitnya Tangani Pandemi Covid-19

Diikuti dengan mual dan muntah. Bisa juga dengan diare.

Sekitar 20-30 persen kasus anak bisa dengan diare.

"Tapi yang membedakan itu ya batuk pileknya lebih dominan di Covid-19, kalau dangue lebih dominan saluran cerna," tegasnya.

Ia pun menyarankan jika selama 2-3 hari tidak membaik, sebaiknya diperiksa untuk dipastikan apakah DBD atau Covid-19.

Namun beberapa kasus, pasien bisa mengalami keduanya.

"Bisa terjadi co-infeksi. Beberapa kasus sering dapatkan juga bersamaan dangue dengan Covid-19," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gejala DBD dengan Covid-19 Nyaris Sama, Begini Cara Membedakannya

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved