Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kisah Ibu Dianiaya Anak Gara-gara Gorengan, Sang Menantu Malah Sebut Ibu Mertuanya Stres: Bikin Malu

Seorang ibu bernasib malang karena dianiaya oleh anak kandungnya sendiri gara-gara makan gorengan milik putrinya

Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
Kolase Tribun Bogor/Kompas.com
Kisah Ibu Dianiaya Anak Gara-gara Gorengan, Sang Menantu Malah Sebut Ibu Mertuanya Stres: Bikin Malu 

"Dia juga suka ngomong kasar, bahasa binatang gitu ke anak kecil. Padahal anak tersebut enggak salah apa-apa," tambah Sabang.

Lebih lanjut, Sabang mengungkap bahwa anak-anak HT memang sudah tidak tahan merawat sang ibunda.

Kelakuan HT yang sesekali di luar nalar dianggap mencoreng nama keluarga. Alhasil pihak keluarga pernah membawa HT ke Dinas Sosial (Dinsos) Bogor.

HP (68) yang diduga menjadi korban pemukulan sang anak berinisial RS (43) saat membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).
HP (68) yang diduga menjadi korban pemukulan sang anak berinisial RS (43) saat membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023). (Kompas)

"Dia punya anak lima, tetapi semua anaknya sudah enggak mau dekat sama dia lagi. Soalnya suka bikin malu," kata Sabang.

"Kami juga sudah pernah membawa dia ke Dinsos yang ada di Bogor. Namun tidak ada perubahan," sambungnya.

Sabang juga mengaku bahwa ini bukan kali pertama HT melaporkan anak-anaknya, termasuk sang istri.

Baca juga: Kisah Anak Tega Bunuh Ibu Kandung Pakai Cangkul, Pelaku Mengaku Spontan

Ia mengungkap, HT sudah beberapa kali mendatangi Polsek Kebayoran Lama untuk membuat laporan. Namun pihak Polsek tampaknya sudah jengah lantaran HT selalu membuat laporan serupa.

"Dia beberapa kali membuat laporan di polsek. Laporannya juga berkutat dengan hal-hal ini saja. Pernah sekali waktu dia bikin laporan katanya dibuang oleh anaknya," tandas Sabang.

Korban dan Pelaku Berdamai

Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anak kepada ibu kandungnya berujung damai.

"Dalam prosesnya, kedua belah pihak, baik itu pelapor maupun terlapor, sudah saling meminta maaf. Kedua pihak tidak memiliki niat untuk melanjutkan kasus ini dan memutuskan berdamai," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).

Menurutnya, pelaku ES telah meminta maaf secara langsung kepada ibunya saat dilakukan mediasi.

"Jadi yang bersangkutan sudah meminta maaf langsung kepada ibundanya dengan dimediasi oleh saudara kandungnya berinisial SS," jelas Irwandhy.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved