Mengenal Komunitas Stand Up Indo Bogor, Bermula Dari Rintisan Alumni IPB Hingga Banyak Komika Sukses
Komunitas Stand Up Indo Bogor memang berawal dari dua orang yang diiketahui merupakan mahasiswa IPB University pada tahun 2011.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Komunitas Stand Up Indo Bogor memang bukan komunitas yang bisa dikatakan baru di Bogor.
Komunitas kesenian yang berbasis komedi ini, merupakan komunitas yang sudah malang melintang hampir satu dekade lamanya.
Berdiri tahun 2011, sampai 2023 komunitas ini terus mencoba eksis di panggung kesenian komedi di Bogor.
Berbekal materi, para komika di komunitas mencoba menyuguhkan hiburan agar para penonton ikut tertawa.
Lalu, bagaimana kisah berdirinya komunitas ini?
Komunitas Stand Up Indo Bogor memang berawal dari dua orang yang diiketahui merupakan mahasiswa IPB University pada tahun 2011.
Ataya Mubarak dan Refki Gusti namanya.
Keduanya, saat itu tahun 2011 mencoba membaca tren Stand Up yang baru saja masuk ke Indonesia usai artis kenamaan Raditya Dika mempopulerkan.
"Stand Up Indio Bogor itu berdiri dari tahun 2011 oleh dua orang. Keduanya sama sama alumni IPB. Waktu itu 2011 sudah mulai masuk ke indo gara gara trennya Raditya Dika," kata anggota Stand Up Indo Bogor Dany Beler kepada TribunnewsBogor.com.
Tren itu yang dibaca oleh Attaya dan Refki.
Mereka berbarengan langsung membuat komunitas Stand Up Indo Bogor.
Namun, mereka ternyata tidak semudah itu membuat komunitas.
Baca juga: Lewat Tour, Komunitas Stand Up Indo Bogor Terus Tancap Gas Kenalkan Stand Up Kepada Masyarakat
Keduanya, saat itu, kata Dany, kesulitan mencari talent komika yang bisa diajak bergabung dengan komunitas.
Mereka kesana kesini mencari talent, bahkan memeberanikan diri untuk membuka open rekrutmen.
"Masing masing kota pada bikin komunitas. Sementara Bogor mau bikin gaada komikanya. Akhirnya mereka berdua tuh bikin dan nyari talenta komikanya. Mereka mencari, open rekrutmen," jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, open rekrutmen yang dibuka oleh Attaya dan Refki nampaknya berhasil.
Bebeberapa talent komika langsung bergabung dengan komunitas.
"Saat itu yang pertama kali bergabung yakni Jui Purwoto," ungkapnya.
Stand Up Indo Bogor pun akhirnya berjalan setelah menemukan bibit talent komika.
Baca juga: Jelang Sidang Perdana, Ferdy Sambo Dinilai Melawak, Mantan Hakim : Dia Bakal Stand Up Comedy
"Dulu pasarnya itu lulusan SMA waktu awal kita muncul. Lalu, naik ke kuliahan muda mudi. Nah, sekarang itu pasarnya kita sudah menarik keluarga. Mereka datang saat ini," tambahnya.
Banyak Komika Sukses
Setelah Juwi Purwoto sang komika pertama bergabung dengan Stand Up Indo Bogor, berjalannya waktu nama nama yang saat ini tenar mulai bergabung.
Mulai dari Ridwan Remin, Dede Kendor, Dzawin, serta Fazar Nugra bergabung dengan komunitas ini.
Tidak hanya bergabung, mereka cukup berprestasi di dunia kesenian stand up ini.
Mereka bisa bersaing dengan komika lain dalam ajang Stand Up Comedy Acamdemy (SUCA) yang diadakan oleh Kompas TV beberapa waktu lalu.

Tidak hanya sekedar bersaing, beberapa diantaranya merupakan juara SUCA di tiap seasonnya.
"Dari kita pertama suci 2 ada Irawan Raharja. Suci 3 ada Detektif Heri. Suca 4 Dzawin itu juara tiga. Muncul lagi SUCA 6 itu Fajar Nugraha. Suca 7 juara 1 nya Ridwan Remin juara 3 nya saya Dany Beler," tambahnya.
Bahkan, nama Fajar Nugra saat ini sudah mulai malang melintang di dunia ferfilman.
Mulai dari KKN di Desa Penari sampai saat ini series 'Open BO' di Vidio.com turut dibintangi oleh Fajar.
Meski jebolan dari Komunitas Stand Up Indo bisa dikatakan suksesk, ungkap Dany, ada beberapa ketakutan yang saat ini dirasakan.
Mulai dari adanya gep, serta tidak ada regenerasi dari komika lain yang ditakutkan memutus tren prestasinya Stand Up Indo.
"Itu yang sebetulnya yang kami takutkan saat ini," tambahnya.
Baca juga: Berani Sentil Ketum PSSI Lewat Stand Up, Bintang Emon Bereaksi Lihat Undangan Spesial dari Iwan Bule
Oleh karena itu, saat ini, Komunitas Stand Up Indo Bogor terus bergerak dengan menggelar acara.
Mulai dari open mic mingguan, sampai open mic tour dengan tujuan bisa menemukan bibit baru yang bisa unjuk gigi diajang Stand Up Comedy.
"Kita selalu mengadakan open mic. Mankanya open mic itu fungsinya buat itu. Soalnya gamungkin kita lagi kita lagi. Jadinya berkembang gitu. Karena kan komika itu ada yang sibuk main film, nah ade adenya mungkin bisa menggantikannya," jelasnya.
Tidak hanya open mic, Komunitas Stand Up Indo terus mengasah dan mencari bibit komika lewat aktifitas yang dilakukan.
Mulai dari latihan menulis naskah, sampai membedah naskah terus dilakukan oleh komunitas.
"Jadu agenda di kita ada dua dalam sepekan. Selasanya bedah materi, sabtunya tampil di open mic," tambahnya.
Dany pun berharap, bisa membuat regenerasi terus di Komunitas yang sekaligus juga membesarkan namanya di ajang Stand Up Comedy ini.
Baca juga: Mengenal Sosok Rian Balita Stand Up Comedy Asal Bogor, Keterbatasan Bukan Penghalang Untuk Maju
"Intinya kita sama sama belajar di Komunitas ini. Gaada gep gepan antara senior dan yang lain. Intinya pembelajarajan, supaya terus tumbuh," tandasnya.
Komunitas Stand Up Indo Bogor
Mahasiswa IPB
alumni IPB
Ataya Mubarak
Refki Gusti
Raditya Dika
Dany Beler
Ucapan Soimah Maki-maki Calon Mantu Heboh di Medsos, Disebut Didikan VOC hingga Disuruh ke Psikolog |
![]() |
---|
Sosok Musisi Gustiwiw Meninggal di Usia Muda 26 Tahun, Raditya Dika hingga Surya Insomnia Berduka |
![]() |
---|
Viral Rekaman Pasutri Nekat Curi Tas di Masjid Alumni IPB Bogor, Korbannya Bukan Orang Sembarangan |
![]() |
---|
Raditya Dika: YouTube Shopping Affiliate Buka Jalan Baru untuk Kreator Raih Komisi Tambahan |
![]() |
---|
Keluarga Alumni IPB Deklarasikan Dukung Atang-Annida di Pilkada Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.