Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak

Sosok Santun David, Anak GP Ansor yang Dianiaya Mario Dandy hingga Koma, Mualaf dan Guru Ngaji

Sosok dan profil David, anak pengurus GP Ansor yang tak sadarkan diri hingga 4 hari usai dianiaya secara sadis oleh anak pejabat pajak bernama Mario

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Twitter @seeksixsuck
Sosok dan profil David, anak pengurus GP Ansor yang tak sadarkan diri hingga 4 hari usai dianiaya secara sadis oleh anak pejabat pajak bernama Mario Dandy Satriyo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok David (17), anak pengurus GP Ansor yang dianiaya Mario Dandy Satriyo (20) tengah disorot khalayak.

Menteri Agama hingga publik pun tak henti-hentinya mendoakan kesembuhan David yang sempat koma selama tiga hari di rumah sakit.

David dikabarkan mengalami pembengkakan otak akibat aksi sadis Mario Dandy, putra dari mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Masih terbaring lemas di rumah sakit, sosok David nyatanya pernah membuat kagum beberapa orang yang mengenalnya.

Terlebih di tahun 2019, saat usianya masih 12 tahun, David memutuskan untuk menjadi mualaf.

Detik-detik David mengucapkan dua kalimat syahadat pun terekam dan dibagikan kembali oleh akun NU Online.

David rupanya mengikuti jejak sang ayah, Jonathan Latumahina untuk memeluk agama Islam.

"Ramadan 2019 David kecil mengikuti jejak ayahnya menjadi mualaf. Ia minta disyahadatkan di Muntilan, Magelang. David hingga kini belum sadar. Bismillah," tulis akun NU Online dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Bukan Agnes, Ternyata Sosok Ini yang Merekam Aksi Sadis Mario Dandy Hajar David, Kini Jadi Tersangka

Melihat sang putra memilih agama yang sama dengannya, Jonathan atau yang karib disapa Jowie itu pun memberikan pendidikan agama yang bagus untuk David.

Pada 16 Juni 2019, Jowie mengantarkan David ke Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis Bogor untuk mempelajari ilmu agama.

Cerita David pertama kali nyatri di Pesantren Bogor, Ikuti jejak ayah masuk Islam
Cerita David pertama kali nyatri di Pesantren Bogor, Ikuti jejak ayah masuk Islam (Facebook Gus Yaqut/Twitter Guntur Romli)

Momen saat pertama kali David masuk pesantren turut dibagikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Facebook.

"Sahabatku Jonathan Latumahina (Abu qitmr) yang beberapa tahun lalu memutuskan menjadi umat Kanjeng Nabi Muhammad, hari ini mengantarkan jagoannya, David, yg Ramadlan lalu menyusul boponya menjadi muallaf, mondok di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis Bogor. Mohon para sahabat berkenan mendoakan anak dan bapaknya itu berkah dan barokah hidupnya, manfaat dunia akherat dan selalu mencintai tanah tumpah darahnya. Amiin..," tulis sang Menteri di tahun 2019.

Berkegiatan dan belajar di Pesantren, sosok David lekat di ingatan guru dan para santri.

Kabarnya, David aktif menjadi pengajar ngaji di pesantren tersebut.

Hal itu diungkap oleh politikus sekaligus sahabat Jowie, Guntur Romli..

"Sedih sekali, David, anak teman saya Jo @seeksixsuck yg lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor dianiaya sampai koma, sdah tdk sadar 2 hari. Ini David anak baik, itu lg ngajari adik2nya ngaji di Assalam. Pelakunya sdah ditahan tp keluarganya yg katanya berduit coba2 intervesi," tulis Guntur Romli.

David Sudah Sadar

Sementara itu, kondisi terkini David dibagikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam.

Datang menjenguk David, Ade Ary mengatakan korban baru sadarkan diri pada Rabu (22/2/2023) siang.

Saat ini, korban masih dirawat di Rumah Sakit Permata Hijau.

"Saya baru dapat laporan dari penyidik di rumah sakit, tadi sekitar jam 11.00 WIB, korban sudah sadar," kata Ade Ary dalam konferensi pers di Markas Polres Metro Jakarta Selatan melansir WartaKota.

Ade Ary memastikan, pihaknya akan menggali keterangan dari korban setelah mendapat rekomendasi dokter.

Baca juga: Babak Baru Kasus Anak Pejabat Pajak, KPK Curiga Ada yang Janggal Soal Kekayaan Ayah Mario Dandy

Kronologi Penganiayaan

Sebelumnya diwartakan, terkuak motif Mario Dandy Satriyo melakukan aksi penganiayaan terhadap David.

Mulanya, Mario Dandy Satriyo merasa kesal usai mendengar cerita teman wanitanya berinisial A.

Kepada Mario Dandy Satriyo, A (15) mengaku mendapat perlakuan buruk dari David.

Tak terima, Mario Dandy Satriyo pun meminta penjelasan David namun selalu ditolak.

Hingga akhirnya pada 20 Februari 2023, A menghubungi David untuk bertemu yang pada akhirnya Mario Dandy Satriyo turut menyertainya.

"Ini berawal dari informasi yang diterima tersangka dari saudari A. Saudari A menyampaikan ke tersangka bahwa telah dilakukan perbuatan tidak baik kepada saksi A. Atas informasi tersebut, beberapa hari sebelum kejadian, tersangka mencoba mengonfirmasi ke korban, kemudian korban tidak menjawab dan tidak bisa bertemu," imbuh Ade Ary Syam Indradi.

Tampang MDS, anak pejabat pajak yang tega aniaya pemuda hingga koma. MDS akhirnya resmi mengenakan seragam oranye tahanan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan
Tampang MDS, anak pejabat pajak yang tega aniaya pemuda hingga koma. MDS akhirnya resmi mengenakan seragam oranye tahanan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan (Youtube channel Kompas tv)

Di dalam mobil jeep robicon, Mario Dandy Satriyo menganiaya David dengan sadis.

"Pelaku mendapat informasi dari teman wanita pelaku saudari A bahwa saudari A telah mengalami perbuatan yang tidak baik, sehingga tersangka melampiaskan amarah ke korban dengan melakukan kekerasan, memukul, menendang," pungkas Ade Ary Syam Indradi.

Baca juga: Aniaya Putra Pengurus GP Ansor, Jeep Rubicon yang Dipakai Anak Pejabat Ternyata Nunggak Bayar Pajak

Kini, pelaku penganiayaan David yakni Mario Dandy telah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Atas kejadian ini, pelaku Mario dijerat pasal 76 c juncto pasal 80 UU Nomor 35/2014 dengan ancaman pidana maksimal lima tahun subsider pasal 351 ayat 2 KUHP yang juga ancaman pidana lima tahun.

Tak cuma Mario, temannya berinisial SLR juga jadi tersangka karena telah merekam video penganiayaan dan menghasut Mario guna menganiaya David.(*)

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved