Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak

Diperlihatkan kepada Publik, Dua Tersangka Penganiayaan Terhadap David Menampilkan Ekspresi Berbeda

Akibat perbuatan kejinya, Mario kini ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Ist/Youtube tvOneNews
Pakar Mikroekspresi, Monica Kumalasari menyoroti ekspresi dua tersangka penganiayaan terhadap pengurus GP Anshor, David (7), yakni Mario Dandy dan Shane Lukas. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Dirjen Pajak, Mario Dandy Satriyo (20) terhadap David (17) menuai banyak sorotan.

Aksi penganiayaan yang dilakukan Mario itu bahkan tergolong sadis.

Akibat perbuatan kejinya, Mario kini ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Polisi telah mengamankan Mario dan seorang lainnya berinisial S.

Saat diperlihatkan ke publik, Mario dan S menunjukkan ekspresi yang berbeda.

Pakar Mikroekspresi, Monica Kumalasari menjelaskan, dalam aksi tindak kejahatan, pelaku dapat teridentifikasi lewat gestur.

"Jadi gestur dan mikro ekspresi ini adalah tujuannya membuat secara universal orang bisa merasakan bahasa non verbalk ini pesannya apa," ucapnya dilihat dari tayangan TvOne, Senin (27/2/2023).

Lebih lanjut, Monica Kumalasari memaparkan gestur yang ditunjukkan dua tersangka.

"Dari dua penampilan, walaupun belum berstatemen apa-apa, baik M maupun S, tetapi M itu terlihat ada dagu yang naik dan mau melihat awak media," tegasnya.

Khusus S, kata Monica Kumalasari, tersangka tersebut terlihat merasa bersalah.

"Dari segi gestur S menunduk menunjukkan rasa malu, bersalah, sehingga kepalanya itu tunduk sampai 90 derajat sampai melihat lantai dan dari postur tubuhnya membungkuk," paparnya.

"Gestur membungkuk itu memang seseorang itu malu atas kelakuannya, tidak ingin publik untuk melihat dia. S ini tahu diri, bahwa kelakuannya salah dan membuat tercemar namanya," tambahnya.

Baca juga: Statusnya Masih Saksi, AG Pacar Mario Dandy Bisa Jadi Tersangka karena Alasan Ini

Sementara itu, ekspresi Mario dinilai konsisten yang memberi gambaran tidak takut dengan apa yang dilakukan.

Untuk Mario kita lihat gesturnya juga tubuh masih tegap. Orang menilai emang posturnya seperti itu. Tetapi jika didukung lewat ekspresi wajah yang bisa dilihat secara genuin bagaimana orang tersbeut.

"Jadi ketika dia berbicara saya tidak takut, nah ini dia masih konsisten dari non verbal ini menandakan bahwa Mario tidak takut. Apakah pola pengasuhannya selalu ada backup dari orangtuanya," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved