Cerita Shalma Maulidia, Bayi Pengidap Hidrosefalus Asal Leuwisadeng Bogor Kondisinya Memperihatinkan
karena terkendala permasalahan teknis, Shalma akhirnya dibawa ke rumah sakit yang cukup jauh dari kediamannya yaitu di RS Sentosa, Kecamatan Kemang
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWISADENG - Shalma Maulidia, bayi berusia empat bulan pengidap Hidrosefalus di Kampung Babakan Sirna RT 2/1, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, kondisinya kian memperihatinkan.
Kepala dari anak kedua dari Siti Istianah (28) dan Burhanuddin ini kian waktu semakin membesar.
Sang ibunda menjelaskan, awal buah hatinya mengalami kelainan ialah ditandai dengan kejang-kejang dan tubuhnya menguning tanpa demam.
"Dari lahir normal, di USG juga dua kali normal engga ada kelainan, berat badannya juga normal," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (28/2/2023).
Siti Istianah mengatakan, saat itu langsung membawa Shalma Maulidia ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk segera menangani anaknya.
Namun, karena terkendala permasalahan teknis, Shalma akhirnya dibawa ke rumah sakit yang cukup jauh dari kediamannya yaitu di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
"Dokter juga sudah menjelaskan kalau kejang kuning itu bahaya, takutnya nanti ngejalar ke otak takut ada penyumbatan," terangnya.
Hari-hari kian berlalu, mulai terlihat ada yang berubah dari pertumbuhan Shalma Maulidia.
Pada usianya yang menginjak 20 hari, muncul benjolan pada ubun-ubun Shalma Maulidia, akan tetapi, sang ibunda yang mulai menemukan kejanggalan pada anaknya.
"Tadinya dikira wajar soalnya katanya kan ubun-ubun mah suka nonjol terus kedalem lagi, tapi ko ini mah nonjol terus makin kesini matanya makin ketarik ngeliatnya ke atas aja gitu, pokonya anehlah mukanya," jelasnya.
Setelah benjolan tersebut tak kunjung hilang, Siti Istianah memutuskan untuk membawa buah hatinya ke puskesmas terdekat untuk memeriksakan benjolan yang tumbuh pada anaknya.
Barulah disitu ia mengetahui bahwa anaknya mengidap Hidrosefalus.
Baca juga: Cucunya Mengidap Hidrosefalus, Nenek di Cigudeg Bogor Setiap Hari Meneteskan Air Mata
"Lagsung dirujuk ke dokter anak di RS Assyifa, di rujuk lagi ke RSUD Leuwiliang ternyata bedah syarafnya engga ada, langsung di rujuk lagi ke RSUD Kota Bogor," terangnya.
Ketika Shalma Maulidia berusia dua bulan, barulah dilakukan tindakan operasi pertama kalinya di RSUD Kota Bogor beberapa waktu lalu.
Shalma Maulidia
Hidrosefalus
Kampung Babakan Sirna
Desa Sadeng
Kecamatan Leuwisadeng
Kabupaten Bogor
RSUD Kota Bogor
BPJS PBI
RSUD Leuwiliang
Gegerkan Warga Cariu Kabupaten Bogor, Sesosok Mayat Wanita Ditemukan di Aliran Sungai Cibeet |
![]() |
---|
Usai Ambil Pakaian di Laundry Cibinong Kabupaten Bogor, Pria Ini Ingin Bawa Kabur Motor Pegawai |
![]() |
---|
Tinjau Pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara di Bogor, Wakapolri Bagikan 2.500 Paket Sembako |
![]() |
---|
Respons Rencana Penempatan UMKM dan 2 Kantor Dinas Pemkab Bogor, Jadi Peluang Kebangkitan Vivo Mall |
![]() |
---|
Antusias Meriahkan Karnaval, Warga RT 10 Gunung Sari Bogor Bikin Gunungan Hasil Panen Sayuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.