Meski Euforia Adipura di Kota Bogor Heboh, Ternyata Masih Ada PR yang Harus Dilakukan Pemkot
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang dalam euforia usai dinobatkan dan mendapatkan Piala Adipura, Selasa (28/2/2023).
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang dalam euforia usai dinobatkan dan mendapatkan Piala Adipura, Selasa (28/2/2023).
Sebuah piala penghargaan bagi kota-kota di Indonesia yang sukses menjaga lingkungannya dari hal kebersihan.
Rangkaian pawai menjadi pertanda euforia Pemkot Bogor yang sudah menanti 28 tahun lamanya untuk bisa mendapat penghargaan ini.
Namun, nampaknya menjadi PR tersendiri bagi Pemkot Bogor agar titel Adipura ini bisa dipertahankan.
Tidak hanya mempertahankan, tapi PR Pemkot Bogor ialah meningkatkan.
Pasalnya, piala Adipura yang didapatkan ini ternyata hanya sebatas penghargaan kategori Adipura tingkat Kota Besar.
Masih ada beberapa tingkatan yang harus ditingkatkan agar kategori sempurna Adipura yakni Adipura Kencana bisa tercapai.
Namun, terlepas dari itu, 2023 ini adalah momentum pertama setelah menunggu 28 tahun lamanya bagi Kota Bogor mendapatkan penghargaan itu.
"Jadi ini penantian yang panjang. Ikhtiar yang panjang juga. Ini cerita tentang kolaborasi, cerita tentang kerjasama dengan semua," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com.
Sejak tahun 2014, kolaborasi itu sudah dilakukan untuk bisa mendapat penghargaan ini.
Mulai dari belajar ke kota lain, sampai belajar ke negara tetangga dilakoni oleh Pemkot Bogor.
Tidak hanya itu, Pemkot Bogor berupaya keras untuk membuat TPA Galuga tidak over bumping dan melakukan beberapa kontrolnya di TPA yang digunakan juga oleh Kabupaten Bogor.
"Kita sudah mulai bekerja keras sejak 2014. Kita pergi ke Surabaya. Kemudian menerapkan gerakan bogorku bersih. Mendorong lubang biopori. Lalu, merumuskan perwali pelarangan penggunaan kantong plastik, satgas ciliwung, TPS3R, dan bekerjasama dengan Hiroshima untuk bagaimana mengelola sampah," jelas Bima Arya.
Bima Arya pun menegaskan, bahwa penghargaan yang didapatkan kali ini bukanlah akhir dari penghargaan lain yang coba untuk dikejar.
Menurutnya, hal ini merupakan bagian awal bagi pencapaian yang mungkin akan dilanjutkan oleh Wali Kota Bogor selanjutnya.
Deret Keganasan Pengamen Kota Bogor, Bentak Sopir Angkot Sampai Ngamuk Saat Ditegur Buang Sampah |
![]() |
---|
5 Bulan Belum Selesai, Wali Kota Bogor Dedie Rachim Sebut Penanganan Longsor Batutulis Lambat |
![]() |
---|
Minta Akses Jalan Motor di Mbah Dalem Batutulis Segera Dibuka, Dedie Rachim: Sudah Terlalu Lama |
![]() |
---|
Traffic Light Simpang Gunungbatu Hanya Jadi Panjang, Wakil Wali Kota Bogor : Harus Menyala |
![]() |
---|
Sanksi Pelajar yang Tawuran di Kota Bogor, Dedie Rachim : Jangan Diterima di Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.