Jumlah Armada Biskita Masih Sedikit, Wali Kota Bogor Tak Paksa ASN Ngantor Naik Transportasi Umum

Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengakui bahwa empat koridor Biskota Transpakuan belum mampu melayani Aparatur Sipil Negera (ASN)

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
BISKITA TRANSPAKUAN - Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat melaunching kembali Koridor 5 dan 6 Biskita Transpakuan di Halte Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (6/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengakui bahwa empat koridor Biskita Transpakuan belum mampu melayani Aparatur Sipil Negera (ASN) untuk ngantor nain transportasi umum.

“Secara bertahap ya. Karena memang secara bersama sama di waktu pagi hari saat ini jumlah armadanya belum terlalu memadai. Total armadanya kan baru 49 unit,” kata Dedie Rachim usai meresmikan kembali Koridor 5 dan 6 di  Halte Ciparigi.

Menurutnya ASN Kota Bogor banyak yang tinggal bukan di jalur yang dilewati Biskita Transpakuan.

Dedie mengatakan ASN atau pegawai Pemkot Bogor harus dua kali naik angkutan umum untuk sampai di Balaikota Bogor, Jalan Ir. H. Djuanda.

“Kalau koridornya lengkap Insya Allah kita percaya diri meminta masyarakat dan ASN menggunakan transportasi umum,” ujarnya.

Selain itu jumlah unit Biskita Transpakuan di Kota Bogor belum mencapai 70 unit.

Ia mengatakan mengupayakan menambah dua koridor lagi yakni koridor 3, dan 4 sehingga nantinya total koridor Biskita menjadi enam.

Jika sudah seperti itu, sambung Dedie Rachim, bukan tidak mungkin ASN beralih dari transportasi pribadi ke umum.

“Suatu saat kalau jumlah armadanya sudah memadai tentu ASN yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi ke kantor bisa berubah menggunakan angkutan massa,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved