2.500 Anak di Kota Bogor Masih Stunting, Wakil Wali Kota Dedie Rachim Kasih Inovasi Ini

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim membeberkan sejumlah langkah jitu untuk penanganan anak-anak yang alami stunting di Kota Bogor.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim jelaskan inovasi untuk mengentaskan stunting di Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim membeberkan sejumlah langkah jitu untuk penanganan anak-anak yang alami stunting di Kota Bogor.

Kata Dedie Rachim, langkah jitu itu dilakukan supaya penanganan dari stunting tepat sasaran

"Ini (stunting) sedang kita upayakan by name by address. Supaya apapun bantuannya, apapun langkah yang diambil itu tepat sasaran," kata Dedie Rachim, Rabu (8/3/2023).

Dedie Rachim membeberkan, saat ini Pemkot Bogor mencatat, masih ada 2.500 anak di Kota Bogor masih mengalami stunting atau gangguan pertumbuhan.

Kata Dedie Rachim, langkah itu harus benar-benar dilakukan saat ini.

Selain langkah pencatatan, by name by adress, Pemkot Bogor memiliki inovasi lain untuk benar-benar menekan angka tersebut.

Kata Dedie Rachim, Pemkot membentuk manajemen baru di tiap kedinasan lingkung Pemkot Bogor.

"Kira membentuk semacam manajemen baru penanganan stunting. Para pimpinan OPD diangkat menjadi direktur penanganan stunting di wilayah. Nanti dibagi," jelas Dedie Rachim.

Tidak hanya itu, Pemkot Bogor pun memiliki cara dengan menggandeng dunia usaha.

Dimana, dunia usaha ini memiliki peran membantu Pemkot untuk memberikan makanan sehat gratis kepada anak-anak yang memang tercatat alami stunting.

"Kedua, harus melibatkan juga dunia usaha. Jadi kalau pakai uang Pemkot kan terbatas," tambah Dedie Rachim.

Dedie Rachim pun, berharap, inovasi yang dilakukan ini, benar-benar memberikan dampak agar kasus stunting di Kota Bogor berkurang.

"Itu saja yang kita lakukan. Mudah-mudahan ini berhasil," tegas Dedie.

Sementara itu, di pihak wilayah, salah satunya di Kecamatan Bogor Timur, berusaha membantu hal itu.

Camat Bogor Timur, Feby Darmawan, mengatakan dari 2.500 anak stunting di Kota Bogor, jumlah anak stunting paling sedikit tercatat ada di Kecamatan Bogor Timur yakni sebanyak 206 anak.

"Paling kecil di Kecamatan Bogor Timur adalah di Kelurahan Tajur, kemarin di awal 15, sekarang tersisa 12 (anak)," kata Feby.

Feby menjelaskan, dalam mengentaskan kasus stunting di Kecamatan Bogor Timur pihaknya berkoordinasi dengan Boxies 123 Mall untuk memberikan makan tambahan seperti telur, susu, ikan, dan biskuit.

Bantuan ini diberikan untuk 15 anak di Kelurahan Tajur untuk lima bulan ke depan.

"Harapannya di lima bulan ke depan atau semester ke-1 bulan Juni Juli, stunting di Kota Bogor zero. Artinya akan jadi yang pertama harapannya untuk di Kota Bogor stuntingnya nol," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved