Bikin Pengendara Motor Sengsara, Siasat Licik Komplotan Ini di SPBU Tangerang Dibongkar Polda Banten
Modus yang dilakukan konsuman yang juga pelaku ini adalah membeli Pertalite dalam jumlah banyak menggunakan motor yang tangki bensinnya dimodifikasi.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penyelewengan tidak hanya terjadi pada sektor pajak, tetapi juga bahan bakar minyak (BBM).
Terbaru kasus penyelewengan BBM jenis Pertalite berhasil diungkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten.
Modus kejahatan yang diungkap jajaran Direkrimsus Polda Banten adalah penyelewengan Pertalite yang dilakukan konsumen bekerjasama dengan operator SPBU.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku memodifikasi tangki motor sehingga bisa menampung Pertalite dalam jumlah banyak.
Kasubdit 1 Tindak Pidana Tertentu (Tipiter), AKBP Condro Sasongko menjelaskan, kasus ini bermula dari aduan masyarakat di wilayah Tangerang yang kesulitan mendapatkan Pertalite.
"Awalnya dari kegiatan Jumat curhat yang digagas pak Kapolda. Saat itu Pak Kapolda mendapatkan curhatan dari masyarakat soal sulitnya membeli Pertalite. Kapolda memerintah anggota di jajaran untuk melakukan penyelidikan," ujar AKBP Condro Sasongko kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (9/3/2023).
Condro Sasongko menjelaskan, masyarakat mengeluh kesulitan membeli Pertalite di SPBU.
"Kalaupun ada, konsumen harus antre panjang," katanya.
Baca juga: Viral Pertalite Bercampur Air di SPBU Wilayah Tuban, Pertamina Akhirnya Beri Penjelasan
Kemudian kata Condro Sasongko, pihaknya melakukan penyelidikan dan menemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan konsumen bekerja sama dengan operator SPBU.
Modus yang dilakukan konsuman yang juga pelaku ini adalah membeli Pertalite dalam jumlah banyak menggunakan motor yang tangki bensinnya dimodifikasi.
"Sekali membeli Pertalite, pelaku bisa mengisi motornya hingga 35 liter. Padahal kapasitas normalnya maksimal 10-15 liter," ujar Condro Sasongko.
Pelaku memiliki lima motor yang semuanya sudah dimodifikasi.
Dalam sehari pelaku dan komplotannya bisa membeli Pertalite hingga 1 ton menggunakan lima motor.
"Komplotan ini beroperasi selama 6-10 jam sehari untuk membeli Pertalite. Akibatnya stok Pertalite di SPBU itu cepat habis," ujarnya.
Empat pelaku berhasil diamankan, mereka adalah MA (36), MU (25), KO (44) dan SU (36). Seluruh pelaku merupakan warga Tangerang, Banten.

Pertalite yang dibeli dari SPBU kemudian dimasukan dalam sejumlah bekas galon air mineral dan dijual ke penampung sebesar Rp 11 ribu/liter.
"Oleh penampung kemudian dijual lagi ke pengecer. Itu akibatnya harga bensin eceran semakin mahal," kata Perwira Menengah yang sukses mengungkap pemalsuan shampo merek terkenal.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Pasal 40 angka 9 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
"Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 6 tahun atau pidana denda paling banyak Rp 60 miliar," ujarnya.
Baca juga: Tuntas! Berkas Perkara Mafia Beras Bulog Banten Dilimpahkan ke Kejati, Tersangka Segera Disidang
Dari para pelaku polisi menyita 5 motor, Pertalite 2,8 ton dan galon kosong 150.
AKBP Condro Sasongko menambahkan, BBM dibagi tiga jenis. Pertama bahan bakar jenis tertentu (solar dan minyak tanyah). Kedua, bahan bakar umum non subsidi (Pertamax).
"Ketiga bahan bakar khusus, yaitu bahan bakar yang dikompensasi oleh pemerintah adalah Pertalite. Selama ini jika ditemukan kasus seperti itu, hanya pelanggaran administrasi," ujarnya.
Terungkapnya kasus penyelewengan BBM itu kata Condro Sasongko tidak lepas dari kecermatan petugas dalam melakukan penyelidikan setelah munculnya aduan dari masyarakat.(*)
Stok BBM di Shell Semeru Bogor Masih Kosong, Pegawai Buka Stand Kopi Sampai Oli |
![]() |
---|
Buntut Pengeroyokan Staf LH dan Jurnalis, Polres Serang Tetapkan 5 Tersangka 5, Topi Jadi Bukti |
![]() |
---|
Mulai Berlaku 19 Agustus 2025, Ini 50 Motor yang Dilarang Isi Pertalite |
![]() |
---|
Ada SPBU Curang di Sentul Bogor, Ketua DPRD Sastra Winara Kaget: Saya Juga Termasuk Korban Lah |
![]() |
---|
Curang Kurangi Takaran Pertalite dan Pertamax, Pengawas SPBU Sentul Bogor Tak Akan Ikut Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.