Pelajar SMA Tewas Dibacok

Iwan Setiawan Kecewa Bercampur Marah Terhadap Kasus Pembacokan Pelajar Hingga Tewas di Bogor

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan prihatin atas peristiwa penyerangan yang menewaskan AS (16) seorang pelajar SMK Bina Warga asal Desa Cijujung.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Plt Bupati Bogor sedih dan marah terhadap kasus pembacokan yang menewaskan seorang pelajar di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (15/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan prihatin atas peristiwa penyerangan yang menewaskan AS (16) seorang pelajar SMK Bina Warga 1 asal Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Ia menyampaikan bela sungkawanya dan berharap kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.

"Pertama kami menyampaikan duka mendalam dan keprihatinan atas kejadian ini. Kejadian seperti ini sungguh di luar batas, kita jelas sedih sekaligus marah," kata Iwan Setiawam, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Orang Tua Angkat Ungkap Kata-kata Terakhir dari Korban Pembacokan di Pomad Bogor Sebelum Tewas

Iwan Setiawan meminta kasus ini menjadi perhatian serius.

Menurutnya oerlu ada tindakan tegas dan evaluasi terhadap lembaga pendidikan dan pihak-pihak terkait lainnya agar kasus serupa tak terus berulang.

"Memang SMA ini domainnya di provinsi, tapi kita juga harus mengambil langkah antisipasi. Jangan sampai anak-anak kita terlibat atau menjadi korban dari kengerian ini," tegasnya.

Baca juga: Prihatin Terhadap Korban Pembacokan di Simpang Pomad Bogor, Rudy Susmanto Takziah ke Rumah Duka

Selain itu, kata dia, perlindungan anak tak bisa hanya dilakukan pemerintah. Butuh kerjasama berbagai pihak, termasuk orang tua dan keluarga untuk sama-sama melakukan pengawasan dan pencegahan.

Ia juga memerintahkan aparat di wilayah aktif melakukan pengawasan dan pencegahan dengan memperkuat sinergitas dengan TNI, Polri, Satgas Pelajar dan pihak terkait lainnya.

"Peran orang tua juga sangat penting sebagai lingkup paling dekat dengan anak. Kita berharap pengawasan dari rumah juga lebih maksimal. Sinergitas hingga ke wilayah juga harus diperkuat. Karena mengatasi ini tidak bisa sendiri-sendiri, butuh peran serta semuanya," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved