Pelajar SMA Tewas Dibacok

Dedie A Rachim Akui Sedih Dengar Siswa SMK di Kota Bogor Tewas Disabet: Tak Bisa Ditolerir

peran tokoh agama, orang tua, pendidikan sangat diharapkan untuk bisa membentuk anak-anak agar memiliki karakter yang baik. masalah koordinasi, karena

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat ditemui wartawan di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (12/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, peristiwa tewasnya siswa SMK yang disabet menggunakan senjata tajam di Simpang Pomad, Kota Bogor sudah bukan lagi kenakalan remaja.

"Saya melihat peristiwa kemarin itu bukan lagi kenakalan remaja, tapi ini sudah masuk ranahnya pidana. Jadi tidak bisa lagi ditolerir," kata Dedie A. Rachim kepada wartawan di Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (12/3/2023).

Maka dari itu, kata dia, peran tokoh agama, orang tua dan pendidikan sangat diharapkan untuk bisa membentuk anak-anak agar memiliki karakter yang baik.

Kemudian yang paling penting, lanjut dia, adalah masalah koordinasi, karena sekolah tingkat SLTA sederajat ini di bawah kewenangan Provinsi.

"Sehingga rentan kendali, dalam rangka melakukan pengawasan sekolah tingkat SLTA," kata Dedie A. Rachim.

Dia juga meminta agar dibuat sistem agar pengawasan ini bisa maksimal serta skema untuk anak-anak yang telah berbuat kriminal.

Karena permasalahan ini, lanjut dia, sudah terkait jiwa orang dan nyawa orang melayang.

"Anak yang kemarin meninggal itu kan baru saja mendapatkan bantuan semacam hibah dari Pemkot Bogor karena prestasinya. Jadi aduh sayang, sedih kita melihatnya," ungkap Dedie A. Rachim.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved