Rembuk Stunting Kota Bogor 2023, Bebaskan Keluarga dari Stunting Menuju Generasi Emas
Dihadapan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor dan pengurus asosiasi profesi
Ada dua hal yang menjadi pengamatan dalam memperhatikan angka stunting, diantaranya adalah penanganan anak usia 2 tahun calon pengantin, ibu hamil atau keluarga yang berpotensi stunting.
"Sehingga percepatan ini yang harus kita tangani bersama. Karena jangan sampai kita melakukan treatment kegiatan untuk mengentaskan stunting, tapi malah muncul angka stunting baru dari kelompok yang kita kategorikan risiko stunting," ujarnya.
Ke depan lanjut Sekda, Pemkot Bogor juga akan menerapkan aplikasi yang sudah diterapkan di Kabupaten Sumedang dalam upaya melakukan percepatan penanganan stunting.
"Ini secara nasional akan ditetapkan termasuk Bogor. Jadi di seluruh kabupaten/kota di Indonesia dengan sistem Simpati yang saat ini baru 50 kota yang dijadikan sampel.
Insya Allah ketika sudah ditandatanganinya MoU wali kota dan bupati Sumedang maka akan kita terapkan aplikasi Simpati ini," katanya.(*)
Pemkot Bogor
stunting
generasi emas
Bima Arya
Syarifah Sofiah
Yantie Rachim
Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
organisasi perangkat daerah (OPD)
Joko Widodo
Akses Pemotor di Jalan Batutulis Bogor Semakin Siap Digunakan, Pemkot Tambah Penerangan Jalan |
![]() |
---|
Seruput Kopi di Ajang Festival Kopi Legendaris, Dedie Rachim Ingin Kopi Lokal Disajikan di Kafe-kafe |
![]() |
---|
Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu Tingkat Kota Bogor Dilantik Wali Kota, Ini Tugasnya |
![]() |
---|
Program Serbukatif Istri Wali Kota Bogor Masuk Sekolah, Dinilai Efektif untuk Pendidikan Karakter |
![]() |
---|
Gerakan Serbukatif Dapat Dukungan Nasional, Jadi Model Pendidikan Karakter dari Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.