Pelajar SMA Tewas Dibacok
Pelajar di Bogor Tewas Dibacok, Dedie Rachim Minta Pelaku Disanksi Tegas: Terancam Tak Bisa Kuliah
Jika Kantor Cabang Daerah (KCD) belum sesuai posturnya dengan kebutuhan wilayah, kata dia, maka monitor pendidikan di wilayah agak sulit. Selain itu
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Terkait peristiwa siswa SMK tewas dibacok di Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menilai pengawasan terhadap siswa tingkat SMA saat ini kurang maksimal.
Permasalahan ini adalah terkait koordinasi karena sekolah tingkat SMA atau SLTA di Bogor ini pengawasannya di bawah Provinsi Jawa Barat.
"Ini tidak akan maksimal selama belum ada suatu sistem baku yang mengintegrasikan keberadaan sekolah di suatu wilayah dengan kewenangan provinsi yang ada di Bandung," kata Dedie A Rachim kepada wartawan, Minggu (13/3/2023).
Jika Kantor Cabang Daerah (KCD) belum sesuai posturnya dengan kebutuhan wilayah, kata dia, maka monitor pendidikan di wilayah agak sulit.
Selain itu, Dedie juga meminta kepada Kementrian Pendidikan untuk membuat skema apabila ada anak yang berbuat kriminal.
"Saya minta kepada Kementrian Pendidikan membuat juga skema apabila ada anak yang berbuat kriminal, yang sadis, ya bagaimana kemudian hukumannya itu juga harus mengena kepada lingkungan dimana dia mendapat pendidikan," kata Dedie A Rachim.
Misalnya, lanjut dia, tidak bisa masuk perguruan tinggi atau semacam skors tidak bisa masuk perguruan tinggi..
"Supaya semua merasakan gitu, ini kan urusan jiwa orang, nyawa orang melayang dengan mudah, tanpa ada sanksi kepada entitas pendidikan yang ada di lingkungannya. Rasanya gak adil, nyawa orang melayang, sementara gurunya mungkin tidak juga punya kepedulian, kepala sekolahnya juga. Kemudian kita juga bicara hirarki kewenangannya juga mungkin dianggap biasa-biasa saja, ini yang bahaya," katanya.
Makanya ke depan, kata Dedie, pihaknya akan mencoba membahas kembali bagaimana mekanisme pengawasan terutama di jam sekolah ini
Karena kejadian siswa SMK tewas kemarin pun terjadi saat di jam sekolah.
"Jadi mohon, mungkin dari Pemerintah Provinsi juga bisa melihat lebih komprehensif ya permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah terutama menyangkut kenakalan anak-anak pelajar yang sekarang ini mungkin kalau tidak diawasi bisa menjadi kriminal," ungkap Dedie A Rachim.
Baca juga: Soal Pelajar Tewas Dibacok di Pomad Bogor, Bima Arya Minta Ada Langkah Tegas Dari Pihak Sekolah
Jadi Obat Pelipur Lara, Pemkab Bogor Serahkan Kunci Rumah Baru untuk Orangtua Arya Saputra |
![]() |
---|
Berkas Lengkap, Satu Orang Tersangka Tewasnya Arya Saputra Pelajar SMK Kota Bogor Susul Dua Rekannya |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga di 100 Hari Wafatnya Arya Saputra, Ternyata Bertepatan dengan Ultah Almarhum |
![]() |
---|
Keluarga Arya Saputra Datangi Simpang Pomad Bogor, Musisi Jalanan Ikut Doa Bersama |
![]() |
---|
100 Hari Meninggalnya Arya Saputra, Keluarga Lakukan Doa Bersama dan Tabur Bunga di Simpang Pomad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.