Misteri Lantai 18 Apartemen, Jadi Tempat Terakhir Mahasiswi UI Sebelum Tewas Mengenaskan

Menurut Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan di hari kejadian, MPD masih beraktivitas seperti biasa.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Twitter @BEMUI_Official
Misteri Lantai 18 Apartemen, Jadi Tempat Terakhir Mahasiswi UI Sebelum Tewas Mengenaskan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang mahasiswi UI (Universitas Indonesia) ditemukan tewas usai terjatuh dari lantai 18 sebuah apartemen d Jakarta.

Mahasiswi UI berinisinal MPD (21) itu ditemukan tergeletak di lantai dasar Apartemen Essence Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/3/2023) malam sekitar pukul 23.45 WIB itu hingga kini masih menjadi teka-teki.

Pada Kamis (9/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB, jenazah korban dibawa ke RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan untuk keperluan visum.

Tidak diketahui secara pasti apa yang terjadi di lantai 18 tersebut.

Sebab, lantai 18 apartemen itu menjadi tempat terakhir korban sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa tergelatak dilantai dasar apartemen.

Baca juga: Menguak Motif Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad, Pelaku Disembunyikan Sosok Misterius

Menurut Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan di hari kejadian, MPD masih beraktivitas seperti biasa.

"Hari kejadian, dia aktivitas biasa saja tiap hari. Tidak masalah," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Ia menambahkan, saat itu petugas sekuriti apartemen juga sempat bertemu dengan MPD sebelum ditemukan tewas.

"(Sekuriti bertemu MPD) di lobi," ujar dia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik akan memeriksa psikolog UI untuk mendalami motif MPD mengakhiri hidupnya.

"Tentunya juga penyidik mengambil keterangan psikolog. Karena korban ini juga mendapatkan asesmen psikologi khususnya dari pihak psikolog UI. Ini akan diambil keterangan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (13/3/2023) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Air Mata Tetangga Menetes Kenang Sosok Pelajar yang Tewas di Simpang Pomad, Siswa Topi Kunig Diburu

Poster duka kematian mahasiswi UI Melati Putri Dairly dari BEM UI.
Poster duka kematian mahasiswi UI Melati Putri Dairly dari BEM UI. (Twitter @BEMUI_Official)

Trunoyudo menambahkan, penyidik juga akan bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

"Pihak penyidik akan bekerja sama dengan Apsifor untuk mendalami dari hasil psikolog ini. Dari hasil psikolog ini tentunya menjadi motif dari korban untuk melakukan bunuh diri, selain daripada jejak digital di media sosial yang memang sudah disampaikan oleh korban," ujar dia.

Berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan luka-luka bekas penganiayaan di tubuh korban.

"Yang pasti, dari hasil visum tidak terdapat luka-luka akibat penganiayaan," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno.

Sementara itu, lanjut Tribuana, pihak keluarga MPD tidak bersedia dilakukan autopsi jenazah korban.

"Dari pihak keluarga nolak untuk diautopsi," ujar dia.

Baca juga: Update Kasus Mahasiswi UI Tewas Akhiri Hidup di Apartemen, Orangtua Melati Akan Dimintai Kesaksian

Ilustrasi Tewas
Ilustrasi Tewas (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Tribuana mengatakan, MPD mengakhiri hidup beberapa hari menjelang wisuda.

"Betul (korban hendak wisuda)," kata Tribuana.

Namun, Tribuana tidak merinci waktu pelaksanaan wisuda korban.

"Saya kurang paham, namun hari H kejadian, pra wisuda," ucap dia.

Mahasiswi UI yang tewas diduga bunuh diri dengan terjun dari lantai 18 apartemen, meninggalkan sepucuk surat yang ditinggalkan di kamarnya.
Mahasiswi UI yang tewas diduga bunuh diri dengan terjun dari lantai 18 apartemen, meninggalkan sepucuk surat yang ditinggalkan di kamarnya. (kolase)

Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa MPD sempat meninggalkan pesan sebelum meloncat dari lantai 18 Apartemen Essence.

Pesan itu berisi permintaan maaf kepada keluarga dan teman-temannya.

"Almarhum sebelum lompat sempat menyampaikan story, intinya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan juga teman-temannya," kata Tribuana.

Baca juga: Isi Surat yang Ditinggalkan Mahasiswi UI Sebelum Lompat dari Lantai 18 Apartemen, Sempat Pamit di IG

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sekuriti apartemen berinisial AA.

Saat itu AA mendengar suara yang cukup keras seperti benda terjatuh. Setelah mengecek asal suara tersebut, AA mendapati korban dalam posisi tergeletak.

"Pada saat shift jaga petugas lobi di Tower Eminence 2 Apartemen Essence tiba tiba mendengar suara seperti benda jatuh. Kemudian langsung melakukan pengecekan dan melihat korban tergeletak di lantai, selanjutnya melaporkan ke pimpinan," terang Ade Ary dalam keterangannya.

Saksi lainnya yaitu paman korban berinisial DI mengetahui informasi MPD terjatuh dari lantai 18 Apartemen Essence setelah dihubungi ibu korban.

"Bahwa MP biasa dipanggil Cing Cing jatuh dari apartemen, dan tidak lama bapaknya korban Irwan telepon saksi mengatakan korban sudah tidak ada (meninggal dunia)," ucap Kapolres.

 

`

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved