Dinkes Kabupaten Bogor Uji Makanan yang Diduga Jadi Penyebab Warga Jasinga Bogor Keracunan Massal

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan uji labolatorium terhadap penyebab keracunan massal yang terjadi di Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana.

Adang Mulyana mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab dari keracunan massal tersebut.

"Faktor penyebab nya masih belum bisa di pastikan karna sebagian besar menu makanan habis di makan pada saat acara hari," ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).

Akan tetapi, Adang Mulyana mengungkapkan, dari hidangan yang tersedia seperti sate ayam, telur balado, pepes ikan, dan sayur sop, tidak semuanya masih utuh.

"Pengambilan sampel makanan yang tersisa hanya sate," katanya.

Dengan begitu, ia mengatakan saat ini sampel makanan dibawa ke labolatorium di Jakarta untuk mengetahui sumber dari keracunan massal tersebut.

"Kami melakukan penyuluhan hygenesanitasi makanan ke pihak majlis penyelenggara acara,
Pelacakan dan monitoring kasus, dan pengiriman sampel makanan ke laboratorium BBTKL Jakarta," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, 144 warga Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor mengalami keracunan massal.

Warga mulai merasakan gejala seperti, muntah-muntah, pusing, panas, hingga diari usai menghadiri dan mengkonsumsi hidangan pada araca menyambut bulan Rajab, Minggu (12/3/2023).

Sehari setelahnya, warga mulai merasakan gejala tersebut dan memeriksakannya ke Puskesmas Jasinga.

Baca juga: Penyebab Keracunan Massal di Jasinga Bogor Masih Misterius, Pak Kades Kini Kebingungan