Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Warga Bogor Keracunan Massal

Korban Keracunan Makanan di Desa Pangradin Bogor Mulai Berkurang, Kini Sisa Tiga Orang yang Dirawat

Korban keracunan makan di Kampung Pangradin, Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor semakin berkurang.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Korban keracunan di Kampung Pangradin, Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor mulai berkurang (Istimewa) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JASINGA - Korban keracunan makan di Kampung Pangradin, Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor semakin berkurang.

Kepala Puskesmas Jasinga Noor Alya, mengungkapkan, dari yang sebelumnya korban keracunan mencapai 144 pasien dan 39 orang harus dirawat kini hanya menyisakan tiga orang yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Jasinga.

"Kemarin sisa 12 orang terus tadi pagi udah pulang sembilan orang, Sekarang sisa tiga orang," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (16/3/2023).

Adapun yang saat ini menjalani perawatan, kata dia, kondisinya semakin membaik dan hanya mengalami gejala ringan saja.

"Pusing sama lemes udah engga, cuma gejala sisa aja, masih ada yang nyeri masih belum nyaman perutnya, kalau BAB nya udah mulai pada enak," terangnya.

Baca juga: Penyebab Keracunan Massal di Jasinga Bogor Masih Misterius, Pak Kades Kini Kebingungan

Selama menjalani perawatan, Noor Alya mengatakan pihaknya telah berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pasien agar segera netral dari racun tersebut.

"Perawatannya di infus sama terapi obat juga, baik obat yang diminum maupun obat yang masukan ke infusan juga," katanya.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Bogor Uji Makanan yang Diduga Jadi Penyebab Warga Jasinga Bogor Keracunan Massal

Sebelumnya diberitakan, ratusan warga Kampung Pangradin, Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor mengalami keracunan massal.

Warga mulai merasakan keluhan seperti muntah-muntah, panas, hingga diare usai mengkonsumsi hidangan seperto telur balado, sate, sayur sop saat acara menyambut bulan Rajab.

Saat ini sampel makanan tersebut di bawa oleh Dinas Keshatan Kabupaten Bogor untuk dilakukan uji laboratorium di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penyakit (BBTKLPP) Jakarta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved