Pelajar SMA Tewas Dibacok

KCD Sebut Masih Ada Pembiaran dari Pihak Sekolah Soal Siswa Keluyuran di Jam Pelajaran di Bogor

Hal ini terjadi pada kebanyakan sekolah-sekolah kecil yang terkadang aktivitas siswa ini di luar jangkauan seperti saat belajar mereka kabur.

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pihak Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah I Provinsi Jawa Barat menyebut bahwa masih ada unsur pembiaran dari pihak sekolah terkait kenakalan pelajar SMK atau SMK sederajat di wilayah Bogor.

Hal ini terjadi pada kebanyakan sekolah-sekolah kecil yang terkadang aktivitas siswa ini di luar jangkauan seperti saat belajar mereka kabur.

"Di Kota Bogor, di kami ( Kabupaten Bogor ) masih ada pembiaran, makanya kita punishment (sanksi) ke kepala sekolah," kata Humas KCD Pendidikan Wilayah I Jabar, Yanuar Putra kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa sanksi kepada pihak sekolah ini berupa pencabutan izin kepala sekolah jika siswanya terus keluyuran tidak jelas di saat jam pelajaran.

Dalam sosialisasi yang telah dilakukan pihaknya pun, kata dia, pihak KCD Pendidikan juga mengarahkan pihak sekolah untuk memaksimalkan ekskul bagi para pelajar.

Baca juga: Marak Tawuran Pelajar Bikin Orang Tua Khawatir, Ibu di Bogor Sampai Pilih Cara Mendidik Tegas

"Saya kemarin sosialisasi kepala sekolah. Jika saya melihat siswa bapak ibu berkeliaran di jam pelajaran, saya akan tahan izin memimpin bapak ibu. Didik mereka, gunakan anggaran itu. Pak gak ada anggaran ?, kata siapa ?, ayo buka mata, untuk ekskul ada di BOS, jadikan anak itu ekskul, baik band atau apa, arahkan ke sana," terang Yanuar Putra.

Baca juga: Biang Kerok Pembacokan Siswa SMK Bogor di Simpang Pomad, Sempat Dicari Pelaku Namun Tak Ketemu

Kesibukan para siswa dengan ekskulnya, kata dia, akan mencegah anak berkegiatan lain yang tak jelas.

"Kan dengan kesibukan anak boro-boro keinget tawuran, sibuk disuruh berenang atau apa di ekskul, dia akan lupa. Itu terjadi di saya, alhamdulillah di Kabupaten Bogor sudah menurun lah. Kata Kapolres Bogor juga alhamdulillah semenjak kita sosialisasi kemarin. Betul, karena kita akan keras kepada Kepala Sekolah," ungkapnya.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved