Pelaku Mutilasi Ditangkap

Pemutilasi Mayat Dalam Koper di Tenjo Ditangkap, Kriminolog Beberkan Hal Ini

Perkembangan kasus mayat dalam koper di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, perlahan mulai terkuak.

|
Penulis: yudistirawanne | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Penemuan mayat pria di dalam koper yang berada di pinggir jalan di Kecamatan Tenjo, Kabupaten bogor berawal dari keisengan warga untuk merkeliling kampung dan menemukan sebuah koper merah misterius yang dikira di dalamnya terdapat segepok uang, tetapi setelah dibukan melainkan itu adalah jasad pria yang sudah dimutilasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perkembangan kasus mayat dalam koper di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, perlahan mulai terkuak.

Terbaru, pelaku pembunuhan dan mutilasi telah ditangkap pihak kepolisian.

Pelaku pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper yakni berinsial R.

R berhasil ditangkap di Yogyakarta.

Sementara itu, korbannya merupakan warga Medan, Sumatera Utara dan berdomisili di Tangerang.

Kini, pelaku R sedang berada dalam perjalanan menuju Bogor.

Nantinya, R akan diperiksa secara intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Bogor.

"Berkat kerja keras tim, pelaku ter mutilasi yang ditemukan potongan tubuhnya di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah berhasil kita tangkap," ucap Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro.

Baca juga: Kronologi Pemutilasi Mayat Dalam Koper di Bogor Ditangkap, Identitas Pelaku & Korban Punya Kesamaan

Empat saksi diperiksa

Sementara itu, terkait penemuan mayat dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor, polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

Kasie Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana mengatakan, saksi yang telah diperiksa merupakan orang yang awalnya menemukan mayat dalam koper.

"Sampai saat ini saksi sudah hampir empat orang, dari dua orang yang menemukan pertama kali koper tersebut, kemudian dari Bhabinkamtibmas dan ketua RW," paparnya dilihat dari tayangan TvOne.

Iptu Desi Triana melanjutkan, jika koper tersebut sempat disangka berisi barang bekas.

"Ya, dari penemuan dari sebuah koper di pinggir jalan tersebut yang dikira berisi pakaian bekas," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pelaku Mutilasi Pria Dalam Koper di Tenjo Bogor Ditangkap di Jawa Tengah

Alasan tega melakukan mutilasi

Di sisi lain, maraknya kasus pembunuhan dan mutilasi menjadi sorotan.

Dilansir dari Kompas TV, Senin (2/1//2023) Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala mengungkapkan alasan seseorang tega menghabisi nyawa orang lain bahkan hingga memutilasi jasad korban .

Menurut Adrianus, ada dua pilihan setelah seseorang melakukan pembunuhan.

"Dari berbagai kasus yang ada, bisa ditarik garis bahwa, ketika seseorang membunuh ada dua pilihan, dia lari atau korban yang dibuang, entah misalnya dimutilasi agar si pelaku tidak usah lari," kata dia dalam acara dialog Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV.

Pelaku yang memilih untuk membuang atau memutilasi korban, kata dia, ingin menjaga status sosialnya.

"Bukan berarti punya pangkat atau jabatan tinggi, minimal dia memiliki status sosial yang dia tidak mau kehilangan itu," ungkapnya.

Ia juga menyebut pelaku pembunuhan adalah orang yang tidak mau menanggung dampak perbuatannya di hadapan hukum.

"Saya kira itu juga satu pilihan yang biasa diambil oleh orang yang memang menghindari tanggung jawab hukum, ada yang melarikan diri, ada yang memilih untuk membuang korbannya," jelasnya.

Baca juga: Warga Sempat Mengira Koper Merah di Tenjo Bogor Berisi Uang, Ternyata Korban Mutilasi

Tak menganggap korban sebagai manusia

Selain itu, pelaku mutilasi kata, Adrianus Meliala, pelaku mutilasi mengalami proses dehumanisasi atau tidak lagi menganggap korban sebagai manusia, melainkan benda mati.

"Dari berbagai kasus yang ada, itu terjadi proses dehumanisasi, jadi pelaku tidak lagi melihatnya sebagai orang ya, tapi sekadar barang, itu yang membuat pelaku menjadi dingin dan tega untuk memutilasi korban yang sudah dibunuhnya itu," tuturnya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved