Cara Mengurus Visa Umroh Terbaru Tahun 2023, Calon Jamaah Perempuan Wajib Siapkan Surat Mahram

Cara mengurus visa umroh terbaru tahun 2023, jangan lupa siapkan surat mahram khusus untuk jamaah perempuan

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Ist/via Kompas.com
Cara mengurus visa umroh terbaru tahun 2023, jangan lupa siapkan surat mahram khusus untuk jamaah perempuan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibadah umroh menjadi salah satu impian sebagian besar umat Muslim di seluruh dunia.

Jika belum berkesempatan melaksanakan ibadah haji, umat Muslim pun menantikan untuk bisa melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci.

Untuk menjalankan ibadah umroh, tentunya dibutuhkan paspor dan visa.

Pembuatan visa ini biasanya dilakukan oleh agen travel yang mengurus keberangkatan jemaah.

Asalkan mengikuti persyaratannya, cara mengurus visa umroh ini nyatanya cukup mudah lho.

Tak hanya itu, cara mengurus pembuatan visa umroh ini juga tentunya harus menyiapkan dokumen yang dibutuhkan.

Berikut cara mengurus visa umroh yang kurang lebih sama dengan proses pembuatan visa secara umum.

1. Pendaftaran ke Provider Umroh

Pertama, pilih agen umroh atau provider visa umroh terbaik. Pastikan mereka kredibel serta telah terdaftar di Kemenag.

Silakan cek statusnya di situs web simpu.kemenag.go.id.

Bawa semua berkas persyaratan yang telah disebutkan tadi lalu serahkan kepada agen umroh selaku perantara.

Baca juga: Cara Mengurus Surat Kematian, Siapkan KTP Almarhum dan Surat Pengantar dari Kelurahan

2. Menunggu MOFA Terbit

Langkah yang kedua, Anda tinggal menunggu agen umroh terkait mendapatkan MOFA.

Agen akan memasukkan data pengajuan kamu ke muasasah atau penyelenggara umroh di Arab Saudi. Merekalah yang nantinya menerbitkan MOFA.

Singkatnya, MOFA adalah surat konfirmasi yang dikeluarkan Kementerian Haji Arab Saudi untuk jemaah umroh. Surat ini hanya aktif selama 15 hari.

3. Penerbitan Visa Umroh

MOFA kemudian disampaikan ke provider sebagai salah satu syarat mengajukan penerbitan visa ke KBSA selaku otoritas berwenang. Dokumen pelengkapnya yakni paspor dan tiket perjalanan asli.

Pihak KBSA akan memastikan kelayakan penerbitan visa bagi jemaah. Pasalnya, ada kemungkinan mereka tidak menerima pengajuan tersebut, misalnya karena memiliki catatan kriminal.

Terlepas dari itu, biasanya pengajuan visa pasti terbit.

4. Penempelan Visa

KBSA kemudian menempel visa yang telah terbit di paspor dan akan langsung aktif sesuai masa berlakunya. Proses ini cukup cepat, cuma 1-2 hari kerja.

Setelah itu agen umroh menerima kembali visa tersebut secara kolektif dari KBSA untuk diberikan kepada calon jemaah.

Berhubung jangka waktu visa umroh hanya 90 hari, maka perhitungkan baik-baik waktu pembuatan visa dan tanggal keberangkatan.

Baca juga: Tak Perlu Panik, Berikut ini Cara Mengurus Akta Kelahiran yang Hilang

Ketentuan Terbaru Pembuatan Visa Umroh

Terhitung sejak bulan September 2019, syarat visa progresif bagi jemaah umroh telah dihapus.

Tentunya, ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Indonesia karena biaya pembuatannya tergolong mahal.

Sebelumnya, visa progresif berlaku bagi jemaah selama periode 2016-2019. Pemerintah Saudi menetapkan ongkos 2.000 Riyal (kurang lebih Rp7,6 jutaan) untuk membuat visa progresif.

Dengan hadirnya ketentuan baru tersebut, syarat dan biaya membuat visa umroh jadi jauh lebih meringankan jemaah.
 
Biaya Visa Umroh

Sekarang, biaya pengajuan visa umroh cuma 300 Riyal atau setara 1,1 jutaan.

Ongkos tersebut dibayarkan setiap Anda mengajukan pembuatan visa.

Meskipun cuma sekali pakai, tetapi ini jelas lebih terjangkau daripada visa progresif.

Di sisi lain, perubahan ketentuan juga secara tidak langsung mengubah harga paket dari PPIU atau agen umroh.

Jadi, jika Anda terakhir kali umroh sebelum September 2019, coba cek ulang harga paketnya.

Masa Berlaku Visa Umroh

Perubahan terbaru yaitu mengenai masa berlaku visanya. Per Agustus 2022, masa berlaku visa untuk umroh diperpanjang menjadi tiga bulan (90 hari) setelah sebelumnya hanya satu bulan (30 hari).

Dengan jangka waktu yang lebih panjang, kamu bisa lebih tenang dalam menyiapkan umroh maupun saat menjalankan ibadahnya. Cakupan kunjungannya pun lebih luas.

Visa umroh membuka kesempatan bagi jemaah untuk menjejakkan kaki ke seluruh wilayah di Arab Saudi, alih-alih cuma Mekkah dan Madinah.

Sebagai tambahan, kini pemilik visa non umroh bisa menjalankan umroh tanpa harus membuat visa umroh.

Segala kemudahan tersebut mulai berlaku pada Agustus 2022. Ini adalah upaya nyata pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan jumlah jemaah umrah setiap tahunnya.

Baca juga: Tanpa Ribet! Begini Cara Mengurus Perpanjangan SIM Melalui Aplikasi

Persyaratan Visa Umroh Terbaru

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi (MOHU) menetapkan beberapa syarat bagi pemohon visa umroh.

Saat ini jemaah tidak wajib lagi menyertakan hasil tes PCR.
 
Syarat membuat visa umrah terbaru yaitu:

1.  Menyiapkan tiket pesawat pulang-pergi.

2. Bukti reservasi akomodasi serta beberapa layanan yang berhubungan dengan aktivitas umrah.

3. Memiliki asuransi kesehatan yang aktif.

Sayangnya, kamu tidak bisa mengajukan visa umroh online sendiri langsung ke MOHU. Jemaah asal Indonesia tetap harus menggunakan perantara agen atau biro umrah.

Berkas untuk Mendaftar Visa Umroh

Untuk membuat visa umroh kamu bisa mengajukan dokumen kelengkapan ke provider visa atau agen umroh. Beberapa berkas yang perlu kamu siapkan antara lain:

1. Paspor

Dokumen perjalanan internasional ini tidak dikeluarkan oleh provider atau agen perjalanan. Artinya kamu harus membuatnya sendiri.

Jangan khawatir, permohonan paspor bisa online melalui aplikasi seluler M-Paspor. Kamu cuma perlu melampirkan dokumen yang diminta.

Biaya pembuatannya Rp350.000 untuk paspor biasa dan Rp650.000 untuk elektronik.

2. Dokumen Pribadi

Selain KTP, lampirkan juga dokumen asli KK dan akta kelahiran kamu. Tujuannya memverifikasi keaslian identitas seperti nama dan NIK.

Bagi pemohon yang berstatus menikah, syarat tambahannya yaitu buku nikah.

Baca juga: Cara Mengurus NPWP Online, Lengkap Syarat-syarat yang Dibutuhkan

3. Surat Mahram

Surat mahram adalah surat keterangan pendampingan oleh mahram selama di Tanah Suci khusus bagi jemaah perempuan. Pada surat tersebut tertera nama mahramnya.

Sebelumnya, ini memang menjadi syarat wajib bagi perempuan. Namun, baru-baru ini pemerintah Arab Saudi memberi sedikit kelonggaran.

Perempuan boleh umroh tanpa mahramnya dengan syarat harus berumur 45 tahun ke atas. Di bawah itu tetap harus bersama mahram.

4. Foto Berwarna 4x6

Selanjutnya, siapkan juga foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 6 lembar. Ketentuannya, rasio wajah kurang lebih 80 persen.

5. Kartu Kuning

Kartu kuning menjadi tanda bahwa kamu sudah menerima vaksin meningitis di rumah sakit setempat. Biayanya kurang lebih Rp300.000 per orang.

6. Bukti Pembelian Tiket

Semua bukti pembelian tiket pesawat, booking hotel dan lain-lain juga termasuk dalam syarat pembuatan visa umroh. Jika diminta sebagai syarat, cetak bukti elektroniknya.

Apakah Wajib Vaksinasi Lengkap Covid-19?

Pemerintah Arab Saudi sebenarnya telah mengizinkan umrah bagi yang belum vaksinasi. Bahkan verifikasi di aplikasi Tawakkalna sudah dihapuskan.

Namun, jemaah asal Indonesia tetap wajib vaksin lengkap sebagaimana tertulis dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 No. 22 Thn. 2022.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved