Upaya Polisi Cari Tukul Pembunuh Pelajar Bogor yang Buron, Datangi Rumah hingga Tongkrongan Pelaku

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - ASR alias Tukul pelaku utama pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, masih menjadi buronan polisi hingga saat ini.

Bahkan, pihak kepolisian juga sudah berupaya melakukan berbagai cara untuk menemukan Tukul.

Beberapa hari lalu, Polresta Bogor Kota mendatangi kediaman pelaku.

Bahkan, di rumahnya orang tua Tukul pun sempat membeberkan kelakuan meresahkan dari anaknya itu.

Selain itu, beberapa waktu lalu polisi juga mendatangi tempat tongkrongannya.

Hingga kini, lebih dari dua pekan kasus tersebut bergulir, Tukul pelaku utama yang membacok AS hingga tewas belum tertangkap.

Polisi datangi rumah Tukul

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan, di kediaman Tukul pihaknya mendapatkan sejumlah informasi.

Tetapi, polisi belum mendapatkan info mengenai keberadaan Tukul.

Saat itu, kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menurut keterangan keluarga Tukul, pelaku sudah pernah berurusan dengan hukum sebelumnya.

"Kita sudah ke para keluarga pelaku dan mereka kooperatif. Justru yang ASR ini keluarganya menyayangkan kenapa sudah jambret kok kayak gini lagi," kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Bahkan, Tukul ini juga merupakan seorang residivis.

Pelaku menjambret pada beberapa bulan lalu.

Baca juga: Tukul Eksekutor Tewasnya Pelajar di Simpang Pomad Bogor Masih Buron, Polisi Terus Lakukan Pengejaran

"Untuk yang masih buron, ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Bogor Kabupaten," pungkas Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Kini, selain Tukul pihak kepolisian sudah mengamankan dua orang pelaku lainnya.

Dua dari tiga pelaku pembacokan yang diamankan adalah MA dan SA.

"Para pelaku yang diamankan dari sekolah yang sama. Tentunya kita akan dalami peran dari seniornya, alumni, berbagai informasi yang ada akan kita jadikan bahan informasi," ungkap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Menurutnya, ketiga pelaku dijerat dengan pasal berlapis.

"Kepada pelaku yang terlibat kita kenakan pasal 76 C UU 35 nomor 2013 tentang perlindungan anak penjara paling lama 15 tahun dan juga pasal 338 KUHP ancaman pidana penjara 15 tahun juncto pasal 55 KUHP," sambungnya.

Polisi datangi tongkrongan Tukul

Baca juga: Fakta Pembacokan Pelajar di Bogor, Tukul Kena Hasut Dalang Pembunuhan, Emosi Karena Masalah Pribadi

Pada Selasa (21/3/2023) siang tadi pohak kepolisian mendatangi tongkrongan Tukul yang berada di dekat sekolahnya.

Upayanya itu dilakukan karena Tukul hingga kini masih menjadi buronan polisi.

"Betul kita dalami semua kemungkinan (tempat tongkrongan Tukul)," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (21/3/2023).

Bahkan, Tukul ini, menurutnya memiliki banyak tongkrongan.

Sehingga, pihak kepolisian terus mendalami kasus tersebut.

"Benar. Itu juga sedang kita dalami. Karena untuk sekolah Tukul memang banyak tongkrongannya," jelas Bismo.

"Sedang dalam penyelidikan tim saat ini," tambah Bismo.

Selain itu, dalam pengejarannya ini pihak kepolisian juga bekerjasama dengan Satgas Pelajar.

Namun, disinggung soal lokasi tempat tongkrongan dari Tukul, Bismo masih belum membeberkan secara detail.

"Kita kerjasama juga dengan satgas pelajar," ungkap Bismo.

Maka dari itu, beberapa tempat terus dilakukan pemeriksaan dan penyisiran oleh polisi dan Satgas Pelajar.

Bahkan, pihaknya juga akan terus memaksimalkan pencariannya.

"Semoga segera kita tangkap," tegasnya.

Baca juga: Sudah 10 Hari Tukul Pembunuh Pelajar di Kota Bogor Buron, Bima Arya Akan Sanksi Tegas Sekolah Pelaku