Terkuak Isi Surat Tulisan Pemutilasi Sleman, Pelaku Merasa Gengsi hingga Titip Salam Untuk Keluarga

Bahkan, pembunuh sadis itu memutilasi korbannya AI (34) menjadi 65 bagian. Dari 65 potongan tubuh itu, tiga diantaranya dipotonga dengan ukuran besar

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: khairunnisa
Istimewa/kolase Tribun Jogja
tampang pelaku mutilasi di Sleman dan keluarga korban murilasi yang sedang memakamkan anaknya di TPU dekat kediaman korban 

Kenapa aku melakukan ini karna aq sering berada di bawah tekanan akibat GENGSI

dan maaf untuk semua kebohonganku

aq hanya punya waktu - + 24 jam dengan waktu segitu aq akan memutuskan untuk menyerahkan ke polisi atau lari sebisa mungkin atau

lari dari kehidupan ini

( Tanda Tangan Heru Prasetiyo )

sepucuk surat dengan tulisan
sepucuk surat dengan tulisan tangan dua halaman yang ditulis dan ditinggalkan pelaku mutilasi di Sleman dalam kamar kostnya, berisi pesan tentang penyesalan hidupnya

Lalu, pada halaman kedua berisi seperti berikut.

Salam buat keluargaku dirumah dan tolong sampaikan aq telah gagal mendengarkan nasihat kedua orang tuaku

Masih ada wiwit (adikku) yg bisa kalian nasihati jangan sampai seperti saya

aku sayang kalian

( Gambar sketsa wajah yang terlihat terpuruk sedih )

Semoga kita bisa bertemu kembali

Baca juga: Motif Pelaku Mutilasi Tubuh Mamah Muda Jadi 65 Bagian, Korban Dihabisi saat Hendak Berhubungan Badan

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan bahwa pihak kepolisian menemukan surat tersebut ditemukan di kamar kost pelaku.

Hal itu menjadi dugaan kuat dari motif pembunuhan sadis ini hingga memutilasi korban.

“Tadi malam (Senin, 21 Maret 2023 malam) kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku,” kata Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, pada Selasa (21/3/2023).

“Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku, bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa utang, yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya (di surat itu),” ungkap Nuredy.

HR sendiri menuru pihak kepolisian terlilit utang pinjaman online (pinjol) dari tiga aplikasi berbeda.

Utangnya sebesar Rp 8 juta

Kini, korban sudah dimakamkan oleh keluarganya di Makam Karangkajen, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY pada Pada Senin (20/3/2023) sore lalu.

Baca juga: Tampang Pelaku Mutilasi Mamah Muda di Sleman, Berambut Gondrong Umurnya Baru 24 Tahun

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved