Fakta Mutilasi di Sleman, Korban Akan Menikah Setelah Lebaran, Calon Suami Belum Dikabari Ayu Tewas

korban juga sudah merencanakan jangka panjangnya. Ia juga akan melangsungkan pernikahan setelah lebaran nanti. Selain itu, orang tua dari calon suami

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Vivi Febrianti
Istimewa/kolase Tribun Jogja
Keluarga korban mutilasi di Sleman ungkap rencana korban setelah lebaran, Ayu akan bertunangan dan menikah dengan pengusaha properti, tetapi takdir berkata lain, ia tewas dibunuh dengan sadis 

Selain itu, ia juga hingga kini belum pernah bertemu dengan calon suami anaknya itu.

Menurutnya, calon suami Ayu merupakan orang yang sibuk, sosoknya pekerja keras.

Hal tersebut membuat intensitas untuk bertemu menjadi kecil.

"Dia ( calon suami) kerja di properti jadi banyak sibuknya," kata dia.

Kini, pelaku mutilasi HP sudah ditangkap oleh polisi.

Baca juga: Soal Motif Mutilasi di Sleman, Psikolog: Dunia Pinjol Itu Menyeramkan, Pelaku Bunuh Korban Tanpa Iba

Bahkan, motifnya juga sudah terbongkar.

Dengan ditangkapnya pelaku ini, ia berharap HP bisa dihukum berat.

"Pelaku dihukum seberat-beratnya," pungkas dia.

Pelaku tinggalkan surat

Setelah HP ditangkap, pihak kepolisian pun mendalaminya.

Polisi melakukan penggeledahan di kamar mess ditempat pelaku bekerja.

sepucuk surat dengan tulisan tangan dua halaman yang ditulis dan ditinggalkan pelaku mutilasi di Sleman dalam kamar kostnya, berisi pesan tentang penyesalan hidupnya
sepucuk surat dengan tulisan tangan dua halaman yang ditulis dan ditinggalkan pelaku mutilasi di Sleman dalam kamar kostnya, berisi pesan tentang penyesalan hidupnya (TRIBUNJOGJA.COM/MIFTAHUL HUDA)

Di kamar tersebut, polisi menemukan sepucuk surat dengan pesan di dalamnya.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan surat di kamar pelaku.

"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku. Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa hutang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023).

Surat dengan tulisan tangan itu seakan bermaksud pelaku sudah menyesali perbuatannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved