Awal Mula Widy Heriyanto PNS Bea Cukai Katai Warga Babu, Pernah Disebut Besar Kepala oleh Temannya

Widy Herianto, ASN Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mengatai warga babu ternyata pernah disebut besar kepala.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Facebook dan Twitter
Widy Herianto, ASN Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mengatai warga babu ternyata pernah disebut besar kepala. 

Ia menyebut kalau Widy Heriyanto kini besar kepala.

"Besar kali kepala kau skrg wid," tulis akun tersebut.

Meski begitu Widy Heriyanto tampak tidak menanggapi komentar tersebut.

Dilansir dari KBBI, kata besar kepala mengandung arti yang sama dengan sifat sombong dan sukar dinasihati.

Dalam hal ini, arti dari ungkapan besar kepala adalah merujuk pada sifat ataupun sikap seseorang.

Namun tidak diketahui maksud dari komentar pemilik akun tersebut.

Di akun Facebooknya Widy Herianto, rekannya pernah menyebut kalau ASN Bea Cukai di Kemenkeu itu kini besar kepala.
Di akun Facebooknya Widy Herianto, rekannya pernah menyebut kalau ASN Bea Cukai di Kemenkeu itu kini besar kepala. (Facebook/Widy Heriyanto)

Awal mula katai babu dan bacot

Perseteruan ini berawal dari cuitan pemilik akun @kerissakti bernama Kris Antoni di Twitter, pada pada 22 Maret 2023.

Baca juga: Harga Jam Tangan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, 60 Kali Lipat Gaji Tertinggi Pejabat PNS

Ia menyampaikan keluhannya saat dirinya kaget dimintai Rp 1 juta untuk sebuah hadiah piala oleh petugas Bea Cukai di bandara.

Kris sendiri diketahui merupakan seorang developer game, dan memenangkan sebuah penghargaan dalam acara Flash Game Summit di San Francisco, Amerika Serikat.

Nah, keluhannya soal tarif cukai Rp 1 juta di Twitter ini ditanggapi oleh Widy Heriyanto melalui akun Twitternya @wadawidy.

Pada cuitannya itu, Widy Heriyanto menyebut Kris tidak tahu aturan tarif pajak barang masuk dari luar negeri ke Indonesia.

Tak hanya itu saja, Widy Heriyanto juga bahkan menyebut Kris sebagai orang yang terlalu banyak bicara tanpa memahami regulasi terlebih dahulu.

"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dlu deh ketentuan impor itu gimana.

Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," tulis Widy Heriyanto membalas cuitan Kris.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved