Pengakuan Sales Roti yang Bacok Mantan Ketua KY di Bandung, 2 Minggu Belum Setoran ke Bos

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aditya (35) pelaku pembacokan mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus dan putrinya, Rachmi Dwi Utami kini hanya bisa pasrah usai diringkus polisi.

Aksi penyerangan yang nyaris merenggut nyawa ayah dan anak itu terjadi di Kompleks Griya Bandung Asru 2, Blok F, Kecamayan Bojongsoang, Selasa (29/3/2023) kemarin.

Pelaku yang ksehariannya diketahui sebagai sales roti pun mengurai pengakuannya.

Tersangka Aditiya (35) mengaku, ia menentukan korbannya secara acak (random) dan mulai keluar rumah mencari mangsa pada pukul 11.00 WIB.

"Muter-muter sampai di situ (TKP) sudah jam 15.00, saya muter keliling-keliling aja, sempat ke Baleendah, Bojongsoang, dan masuk ke Ciganitri," ujar Aditya saat ditanya Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Rabu (29/3/2023) malansir Tribun Jabar.

Aditiya mengatakan, sebelum melakukan pembacokan terhadap korban, ia sempat berpapasan dengan korban.

Saat itu, korban sedang  mengendarai mobilnya.

Kemudian, ia mengikuti korban sampai ke rumahnya

Baca juga: Video Penyerangan di Rumah Mantan Ketua KY Viral, Jaja Ahmad dan Putrinya Dibacok di Kamar

"Dan, ya, feeling aja, Pak," kata Aditiya saat ditanya kenapa memutuskan menjadikan Jaja Ahmad Jayus sebagai korbannya, oleh Polresta Bandung.

Aditiya mengaku, sebelum membacok mantan Katua Komisi Yudisial, yang ia bacok adalah putrinya terlebih dulu, yakni Rachmi Dwi Utami.

"Saya itu mau nyerang kepalanya," kata Aditiya.

Ia mengaku, langsung membabi buta menyerang korban lantaran merasa sudah ketahuan.

"Jadi pas begitu sudah dengar, si bapaknya di tangga turun, di situ saya berasumsi saya udah ketahuan. Saya udah enggak sadar, dan akhirnya saya menyerang dengan membacok," katanya.

Terus, kata Aditiya, Jaja melawan saat akan dibacok.

"Pokoknya ada perlawanan," tuturnya.