Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Anak Petani Jadi Komandan TNI, Ini Sepak Terjang Danramil Cibinong Bogor Kapten M Arifin

Sebelum menjadi Komandan Koramil 0621-01/Cibinong, Kapten Inf Muhammad Arifin rupanya merupakan anak dari keluarga petani.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Komandan Koramil 0621-01/Cibinong, Kapten Inf Muhammad Arifin 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Sebelum menjadi Komandan Koramil 0621-01/Cibinong, Kapten Inf Muhammad Arifin rupanya merupakan anak dari keluarga petani.

Pria kelahiran Lampung ini mengaku awalnya saat kecil dia tidak bercita-cita secara khusus untuk menjadi tentara, tapi ingin menjadi sosok yang membuat orang tuanya bangga.

"Saya tumbuh dari kecil itu saya keluarga memang bapak dan ibu itu petani, mungkin dulu tidak ada cita-cita oh mau jadi apa, intinya saya hanya bersekolah dengan sungguh-sungguh agar apa-apa nanti bisa menjadi manusia yang berguna," kata Kapten Inf Muhammad Arifin kepada TribunnewsBogor.com.

Niat Arifin untuk masuk mendaftar seleksi menjadi tentara baru muncul ketika kelas 3 SMA saat memikirkan masa depannya.

Pria kelahiran 8 Juni 1977 ini mengaku hal itu dipicu setelah melihat banyak dari teman-temannya yang memilih mendaftar menjadi Polisi dan TNI setelah lukus SMA.

"Disitulah saya ikut-ikutan waktu itu mendaftar menjadi seorang tentara, tapi saya mempersiapkan diri dengan berlatih dan membaca-baca bagaiamana seorang tentara, karakternya, melihat kedisiplinannya sehingga itu membuat saya ada niat untuk menjadi seorang tentara," ujar Kapten Inf Muhammad Arifin.

Akhirnya pada tahun 1998 Arifin berhasil lulus seleksi TNI dan masuk pendidikan di Rindam II Sriwijaya ditempa dan dibina menjadi Bintara dan dilantik menjadi Sersan Dua (Serda).

Setelah dilantik, Arifin dipilih masuk kejuruan di Badan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (Bapusintelad) yang saat itu angkatan barunya se-Indonesia berjumlah 250 orang.

Arifin kembali menjalani seleksi dan berhasil terpilih menjadi Bintara Sandi yang saat itu anggota yang terpilih sebanyak 25 orang.

Tahun 1999 Arifin menjalani pendidikan Susba Sandi di Cilendek Bogor setelah itu ditugaskan di Kodam II Sriwijaya.

Tahun 2011 Arifin mendaftar Secapa pendidikan Perwira TNI dan setelah tujuh bulan pendidikan, dia lulus pada tahun 2012 dilanjut kecabangan Infantri di Cipatat.

"Saya ditempatkan untuk Pama-nya, Perwira Pertamanya, di Batalyon Infanteri 315 Bogor, masuk di tahun 2013," kata Kapten Inf Muhammad Arifin.

Tahun 2014, Arifin mendapat tugas operasi pertamanya yakni operasi pengamanan perbatasan (pamtas) Indonesia - Malaysia di wilayah Kalimantan Barat.

Tahun 2015 dia kembali ke satuan asal, kemudian tahun 2017 kembali mendapat tugas pengamanan perbatasan Indonesia - Papua Nuguni.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved