Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Fakta Pelajar SMA di Bogor Dikeroyok 8 Seniornya, Dituduh Mencuri dan Dihajar Sampai Hidungnya Patah

Kali ini terjadi di sekolah di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Bahkan, kekerasan ini terjadi antara sesama pelajar yang

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Damanhuri
Istimewa/kolase
Seorang siswa kelas 1 SMA di sekolah boarding school kawasan Sentul, Kabupaten Bogor dikeroyok oleh delapan orang seniornya hingga babak belur dan hidungnya patah, korban dituduh melakukan pencurian oleh seniornya 

Saat dikeroyok, menurutnya putranya dibawa oleh seniornya itu ke dalam sebuah gudang asrama.

Para seniornya membawa dan mengeroyok putranya dengan alasan korban melakukan pencurian.

Bahkan, setelah dibawa ke gudang, para pelaku meminta juniornya itu mengaku bahwa telah mencuri.

Tetapi, korban merasa tidak melakukan hal tersebut.

Hingga akhirnya korban pun membantahnya akan hal itu.

Baca juga: Kronologi Siswa Boarding School di Bogor Bonyok Usai Dikeroyok 8 Seniornya, Korban Dituding Mencuri

Mendengar juniornya yang tidak mengaku, para pelaku langsung mengeroyoknya.

Bahkan, korban dipukuli secara bergiliran.

Korban dihajar pada beberapa bagian tubuh yang fatal, yakni dada, lengan dan wajah.

Serta, korban juga hidungnya sampai berdarah dan mengalami lebam pada matanya.

Bahkan, kondisi terakhir korban juga hidungnya mengalami patah tulang.

"Kondisi terakhir korban ditemukan bagian tulang hidung patah pada saat dilakukan rontgen," kata Rachmad.

Siswa inisial MA korban pengeroyokan oleh seniornya di sebuah sekolah berasrama (boarding school) di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor menjalani operasi imbas luka-luka yang korban derita.
Siswa inisial MA korban pengeroyokan oleh seniornya di sebuah sekolah berasrama (boarding school) di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor menjalani operasi imbas luka-luka yang korban derita. (Dok. Keluarga)

Orang tua lapor polisi

Atas kejaian ini, orang tua korban langsung melaporkannya ke Polsek Babakan Madang.

Setelah dilaporkan, keluarga korban dan pihak sekolah sempat melakukan mediasi.

Beberapa kali mediasi itu dilakukan di KPAD Kabupaten Bogor.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved