Kekerasan Sesama Pelajar Kembali Terjadi di Sentul Bogor, Senior Gebukin Junior Sampai Hidung Patah
Kali ini, kasus kekerasan sesama pelajar terjadi di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Penulis: yudistirawanne | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dunia pendidikan di Bogor kembali tercoreng.
Aksi kekerasan di kalangan pelajar kembali terjadi di Bumi Tegar Beriman.
Kali ini, kasus kekerasan sesama pelajar terjadi di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Ya, seorang siswa kelas 1 SMA berinisial MA bonyok dan babak belur setelah dikeroyok oleh seniornya di sebuah sekolah boarding school atau sekolah berasrama.
Artinya dalam kurun waktu satu bulan, dunia pendidikan di Bogor diselimuti kekerasan terhadap sesama pelajar atau siswa.
Melihat kondisi tubuh MA yang babak belur, orangtua korban tak terima.
Orangtua MA pun langsung membawa perkara kekerasan di dunia pendidikan ke ranah hukum.
Orang tua korban, Rachmad, menceritakan bahwa putranya itu diduga dikeroyok oleh sebanyak delapan orang seniornya.
"Kejadiannya hari Sabtu tanggal 18 Februari 2023 sekitar pukul 23.00 - 24.00 WIB," kata Rachmad dalam keterangannya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Soal Pelajar Tewas di Simpang Pomad Kota Bogor, Anggota DPR RI Minta Bima Arya Tidak Diam
Digebukin di gudang
Sementara itu, Rachmad membeberkan jika anaknya itu dibikin bonyok di ruang gudang asrama.
Yang lebih membuat murka Rachmad adalah ketika anaknya disuruh mengaku atas dugaan pencurian.
Hanya saja, kata Rachmad, anaknya membantah itus emua hingga terjadilah peristiwa pengeroyokan.
Pemukulan terhadap MA diduga dilakukan delapan orang secara bergiliran terhadap korban pada bagian dada, lengan dan wajah sampai hidung korban berdarah dan matanya lebam.
"Kondisi terakhir korban ditemukan bagian tulang hidung patah pada saat dilakukan rontgen," kata Rachmad.
Baca juga: Tukul Pembunuh Pelajar di Bogor Sulit Ditangkap, Polisi: Tersangka Berpindah-pindah, Dia Ketakutan
Atas kejadian ini, orang tua korban melaporkannya ke Polsek Babakan Madang.
Mediasi telah dilakukan beberapa kali antara orang tua dan pihak sekolah di KPAD Kabupaten Bogor.
Namun sampai mediasi tanggal 23 Maret 2023, belum juga mencapai kesepakatan serta masih akan dilakukan mediasi selanjutnya.
"Semoga ada keadilan buat anak saya," ungkap Rachmad.
Terpisah, Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana membenarkan laporan kasus pengeroyokan pelajar tersebut.
"Baru buat LP dan proses penyelidikan pastinya sedang berjalan," singkat Iptu Desi Triana saat dikonfirmasi.
Baca juga: Kesaksian Tukang Ojek di Lokasi Tewasnya Pelajar di Simpang Pomad, Setiap Hari Ada yang Datang
Kekerasan di dunia pendidikan disorot
Sebelumnya, kekerasan di dunia pendidikan membuat geram banyak pihak, tak terkecuali Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.
Rudy Susmanto merasa sangat prihatin dengan insiden tindak kekerasan di dunia pendidikan.
Rudy Susmanto meminta pihak penyelenggara dunia pendidikan melakukan evaluasi secara sungguh-sungguh agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi.
“Anak-anak ini punya masa depan, maka kita harus memastikan pendidikan, keamanan dan keselamatannya berjalan dengan baik. Jangan ada dendam, dan jangan sampai ada lagi korban,” katanya.
Lebih lanjut, Rudy sangat berharap perilaku kekerasan yang kerap terjadi di kalangan siswa dan dunia pendidikan tidak lagi terulang.
“Kekerasan, tidak akan pernah menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah. Anak-anak ini punya masa depan, dan pendidikan menjadi salah satu ikhtiar kita bersama untuk menjadikan masa depan mereka menjadi lebih baik,” tegasnya.
Rudy meminta aparat penegak hukum, pihak penyelenggara pendidikan, orang tua dan masyarakat luas, untuk bersama-sama berupaya meminimalisir dan mencegah terjadinya tindak kekerasan atau tawuran pelajar.
“Bicara kondisi hari ini, kita jangan lagi bicara ini kewenangan provinsi, jangan bicara ini kewenangan Kabupaten, ini tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.
(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
kekerasan
dunia pendidikan
pelajar
Sentul
Babakan Madang
Kabupaten Bogor
boarding school
bonyok
babak belur
Iptu Desi Triana
Imigrasi Bogor Gelar Sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang, Waspada Iming-iming Kerja Ilegal |
![]() |
---|
Jalur Tambang Parungpanjang Kembali Bergejolak, Pemkab Bogor dan Tangerang Duduk Bareng Cari Solusi |
![]() |
---|
Tak Jadi Laporkan Warga yang Ontrog Anggotanya di Parungpanjang, Kadishub Kabupaten Bogor Minta Maaf |
![]() |
---|
Pergi Belajar Harus Gantian Seragam, Kakak Adik di Parung Bogor Juga Nunggak Biaya Sekolah |
![]() |
---|
Tak Hanya Bergantian Pakai Seragam, Pelajar di Parung Bogor Juga Sempat Punya Tunggakan di Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.