Pelajar SMA Tewas Dibacok
Tukul Pembunuh Pelajar di Bogor Belum Tertangkap, Bima Arya Geregetan Ingin Tutup Sekolah Pelaku
Kata Bima Arya, dirinya masih sangat optimis, Tukul bakal segeta tertangkap oleh Polresta Bogor Kota. Seperti yang diketahui, terhitung sudah 21 hari
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya beberkan dua hal terkait tewasnya pelajar SMK Bina Warga 1 di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Hal pertama, Bima Arya menyoroti soal pelaku berinisial ASR alias Tukul yang 21 hari masih belum tertangkap oleh Polresta Bogor Kota.
Kata Bima Arya, dirinya masih sangat optimis, Tukul bakal segeta tertangkap oleh Polresta Bogor Kota.
Seperti yang diketahui, terhitung sudah 21 hari Tukul masih licin dari tangkapan polisi.
Keberadannya pun, sejak hari pertama kejadian, sangat misterius.
"Saya kira tinggal tunggu waktu. Saya optimis kepolisian sudah mengidentifikasi," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com di GOR Pajajaran, Jumat (31/3/2023).
Bima Arya menjelaskan, pihaknya akan terus menunggu kinerja yang dilakukan Polresta Bogor.
"Yang penting kan sudah teridentifikasi. Masalah keberadaannya kita tunggu waktu saja," jelasnya.
Selain menyoroti Tukul yang sudah 21 hari masih belum tertangkap, Bima Arya juga menyoroti sanksi yang harus diberikan kepada sekolah pelaku.
Dirinya sudah koordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD), serta Dinas Pendidikan terkait sanksi.
Walaupun memang, Pemerintah Kota Bogor tidak bisa memberikan wewenangnya secara penuh terkait sekolah pelaku.
"Kalau kita ingin ditutup. Saya sudah koordinasi. Saya sudah bicara dengan KCD, serta Kadisdik juga," tegas Bima Arya.
Baca juga: Soal Pelajar Tewas di Simpang Pomad Kota Bogor, Anggota DPR RI Minta Bima Arya Tidak Diam
Bima Arya pun geregetan, kalau Pemkot Bogor sudah diberikan wewenang, dirinya sendiri yang akan lakukan penutupan sekolah tersebut.
"Tapi, kalau saya punya kewenanganan saya sudah tutup itu sekolah," tegas Bima Arya.
Sementara itu, Polresta Bogor Kota sejauh ini terus melakukan pengejaran terhadap Tukul.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso sebut eksekutor utama yang tewaskan pelajar SMK Bina Warga 1 di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, selalu berpindah pindah tempat ketika saat hendak ditangkap.
Alhasil, pelaku dengan inisial ASR alias Tukuk ini sampai saat ini atau terhitung 18 hari, masih belum bisa ditangkap.
"Tersangka (Tukul) berpindah-pindah. Identitas sudah kita kantongi saati ini kita lakukan pengejaran," kata Bismo di Mako Polresta Bogor Kota.
Wali Kota Bogor
Bima Arya
SMK Bina Warga 1
Tukul
Simpang Pomad
Kecamatan Bogor Utara
Kota Bogor
Polresta Bogor Kota
Dinas Pendidikan
Kapolresta Bogor Kota
Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso
Jadi Obat Pelipur Lara, Pemkab Bogor Serahkan Kunci Rumah Baru untuk Orangtua Arya Saputra |
![]() |
---|
Berkas Lengkap, Satu Orang Tersangka Tewasnya Arya Saputra Pelajar SMK Kota Bogor Susul Dua Rekannya |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga di 100 Hari Wafatnya Arya Saputra, Ternyata Bertepatan dengan Ultah Almarhum |
![]() |
---|
Keluarga Arya Saputra Datangi Simpang Pomad Bogor, Musisi Jalanan Ikut Doa Bersama |
![]() |
---|
100 Hari Meninggalnya Arya Saputra, Keluarga Lakukan Doa Bersama dan Tabur Bunga di Simpang Pomad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.