Mengenal Didit Relawan Dari Bogor, Berusia 73 Tahun Tapi Masih Gigih Atur Lalin Jembatan Cikereteg
Dengan adanya longsor yang menimpa jembatan Cikereteg tersebut membuat dirinya kehilangan pekerjaan, sehingga ia isi kekosongan waktu tersebut dengan
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu TopamiĀ
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Didit kakek berusia 73 tahun seorang relawan di jembatan Bailey Cikereteg, kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, masih gigih untuk mengatur lalu lintas.
Dengan adanya longsor yang menimpa Jembatan Cikereteg tersebut membuat dirinya kehilangan pekerjaan, sehingga ia isi kekosongan waktu tersebut dengan menjadi relawan.
"Mata pencaharian saya habis, gak ada sama sekali, Tadinya biasa markir di warung, sekarang mah sepi daripada diem jadi ikut membantu masyarakat dan aparat biar pengendara aman, tertib juga," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/3/2023).
Dalam seharinya tak dari pekerjaannya saat ini menjadi relawan tak banyak rezeki yang ia dapatkan, bahkan dirinya juga mengaku pernah beberapa kali tidak mendapatkan uang sama sekali.
"Kadang-kadang ada aja dari temen, sehari paling-paling ya seliter dua liter lah gitu istilahnya. Sehari gak dapat sama sekali juga pernah, cuma gak sering," ungkapnya.
Walaupun keadaannya demikian rumit, rupiah yang diharapkan sebenarnya tidaklah cukup, namun dirinya tetap mensyukuri nikmat yang telah ditetapkannya dengan terus menjadi relawan hingga saat ini.
"Ya kalau dibilang cukup mah ya manusia gak ada cukupnya, cuman ya yang namanya rezeki dikasih ya kita syukuri. Saya berjaga dari jam 6 pagi sampai jam 11 siang abis itu gantian, dapat ya syukur nggak juga gapapa," paparnya.
Dari pengalamannya berjaga yang setiap saatnya selalu berubah-ubah waktunya kadang dari pagi ke malam atau malam ke pagi. tak jarang dirinya menjumpai pengendara yang menjengkelkan, yang selalu memaksa menerobos jembatan Bailey tersebut.
"Ada aja yang melanggar tadi aja ada, makanya saya amanin nih. Yang melanggar biasanya mobil pribadi, malam ada yang nerobos. Kalau angkot mah tertib," ujarnya.
Dengan kenyataan yang dirinya lihat tersebut, ia mengatakan kalau imbas dari kendaran yang suka memaksa itu membuat beberapa bagian jembatan mengalami keretakan.
"Kadang kalau diingatin pengendara ada aja yang kesel cuma maksa aja ya udah nanti biarin urusan aparat. Saya mah yang penting udah ingetin, gara-gara pada yang memaksa gitu sampe ada yang retak itu bagian jembatannya," tandasnya.
Meskipun usianya kini sudah senja dirinya selalu mengedepankan kepentingan nyawa, keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Ya saya mah yang penting masyarakat aman, pengendara nyaman ga neko-neko pada tertib pada selamat ya, biar nyaman," pungkasnya.
Baca juga: Jelang Buka Puasa, Lalu Lintas di Jembatan Bailey Cikereteg Bogor Padat Merayap
Aksi Unjuk Rasa Memanas di Berbagai Daerah, Kapolres Ajak Warga Kabupaten Bogor Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Hendak Nyalip, Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas di Dramaga Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Pemkab Bogor Gelar Pelayanan Publik Selama 80 Jam Nonstop, Warga Datang Jam 3 Pagi Tetap Dilayani |
![]() |
---|
Anaknya Diamankan karena Hendak Ikut Demo di Jakarta, Orang Tua Kesal : Pengen Saya Gebuk |
![]() |
---|
Polisi Temukan Ratusan Pelajar di Bogor yang Mau Ikut Demo ke Jakarta Pakai Iuran Rp10.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.