Pelajar SMA Tewas Dibacok

25 Hari Tukul Belum Ditangkap, 2 Pelaku Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Sidang Perdana Hari Ini

Upaya yang dilakukan penyidik Satreskrim Polresta Bogor Kota hingga kini belum juga membuahkan hasil untuk menangkap Tukul.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Tribun Bogor/Rahmat Hidayat/ist
25 Hari Tukul Belum Ditangkap, 2 Pelaku Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Sidang Perdana Hari Ini 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sudah menginjak 25 hari pelaku utama pembacokan pelajar di Simpang Pomad belum juga ditangkap.

ARS (17) alias Tukul hingga kini masih berkeliaran bebas usai membacok seorang pelajar lain berinisial AS saat sedang menyebrang jalan di Simpang Pomad, Kota Bogor pada Jumat, 10 Maret 2023 lalu.

Upaya yang dilakukan penyidik Satreskrim Polresta Bogor Kota hingga kini belum juga membuahkan hasil untuk menangkap Tukul.

Disisi lain, dua pelaku lainnya yakni SA dan MA bakal menjalani sidang perdana hari ini.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari sipp.pn-bogor.go.id, sidang dengan nomor perara 7/Pid.Sus-Anak/2023/PN Bgr itu digelar di Pengadilan Negeri Kota Bogor.

Baca juga: 21 Hari Tragedi Berdarah Simpang Pomad, Polisi Ungkap Psikis Tersangka Tukul usai Bacok Pelajar SMK

Sidang dengan Jaksa Penuntut Umum Diana Anjari SH,MH itu dijadwalkan digelar pagi ini di ruang sidang Titra.

Adapun jenis perkara yang akan digelar PN Kota Bogor tersebut yakni 'pengeroyokan yang menyebabkan kematian'.

Peran Pelaku

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan, pelaku berboncengan tiga dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda PCX.

MA disini merupakan pemilik dari kendaraan motor tersebut.

Bahkan, MA juga pemilik dari senjata tajam pedang yang menewaskan AS.

Lalu, SA berperan membuang barang bukti senjata tajam pedang.

Baca juga: Menguak Jejak Tukul Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad, 18 Hari Berkeliaran, Kinerja Polisi Disorot

Sedangkan, sang eksekutor yang menyabet korban hingga kini masih buronan polisi.

"Kemudian peran dari masing-masing untuk yang duduk di depan motor itu MA, ini pemilik kendaraan roda dua, mengendarai, dan pemilik sajam. SA membuang barang buktinya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Selasa (14/3/2023).

Pelaku yang tewaskan pelajar di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (14/3/2023).
Pelaku yang tewaskan pelajar di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (14/3/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Untuk posisinya, saat itu MA mengendarai sepeda motor miliknya.

Lalu, SA duduk di tengah dan yang menyabetkan pedang duduk di paling belakang.

Senjata tajam tersebut memang sengaja dibawa oleh para pelaku.

"Pelaku menyimpan di rumahnya sajam itu," jelas Bismo.

Bahkan, setelah pelaku membunuh AS, mereka sempat datang ke sekolahnya.

Di sekolah, guru dari para pelaku itupun sempat menanyakan soal kejaian yang sudah viral itu.

"Kejadian setelah pelaku melakukan terhadap korban, pelaku langsung ke sekolahnya. Kemudian sempat ditanya guru apa terlibat pembacokan, pelaku tidak ngaku. Kemudian pelaku kabur," tambah Bismo.

respon orang tua eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad
respon orang tua eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad (TribunnewsBogor.com)

Satu orang ditangkap di wilayah Lebak, Banten.

Lalu, satu pelaku lagi ditangkap di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

"Pelaku kita amankan satunya di Lebak, satunya di Kabupaten Bogor," jelas Bismo.

Tukul Belum Ditangkap

Tukul, pelaku utama pembacokan peajar di Simpang Pomad belum juga tertangkap.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan bahwa Tukul saat ini sudah kabur ke luar Kota Bogor.

"Saat ini, Tukul kabur ke luar Bogor. Pokoknya, di luar Bogor," kata Bismo kepada TribunnewsBogor.com di kawasan Otista, Senin (27/3/2023) malam.

Bahkan, menurutnya pihak kepolisian terus memaksimalkan pengejarannya terhadap Tukul.

Baca juga: Menguak Jejak Tukul Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad, 18 Hari Berkeliaran, Kinerja Polisi Disorot

Lokasi tewasnya pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpanh Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (27/3/2023).
Lokasi tewasnya pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpanh Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (27/3/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Walaupun sudah lebih dari dua pekan keberadaannya belum diketahui, tetapi polisi masih berupaya untuk mencarinya.

"Saat ini memang sudah dua minggu lebih. Tapi, kita serius dalam melakukan pengejaran Tukul ini," jelas Bismo.

Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, hingga kini pihaknya merasa tidak ada kesulitan dalam pengejarannya.

Walaupun kasus tersebut sudah bergulir selama 19 hari, tetapi pihak kepolisian masih memaksimalkan pengejarannya.

"Kesulitannya sejauh ini tidak ada. Kita terus lakukan pengejaran," tambahnya.

Menurutnya, penyidik Polresta Bogor Kota mengaku tak menemui kesulitan dalam upaya pencarian pelaku pembacokan pelajar SMK ini.

Baca juga: Mengenal Simpang Pomad, Jadi Lokasi Tragedi Berdarah Pembacokan Pelajar SMK di Bogor

Namun nyatanya, hingga kini polisi belum berhasil menangkap pelaku Tukul yang masih berkeliaran bebas.

"Kesulitannya sejauh ini tidak ada. Kita terus lakukan pengejaran," ujar Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso belum lama ini.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso Lulusan Terbaik Akpol 2001, tapi kini Belum Bisa Tangkap Pembacok Siswa SMK Bogor
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso Lulusan Terbaik Akpol 2001, tapi kini Belum Bisa Tangkap Pembacok Siswa SMK Bogor (TribunnewsBogor.com)

Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pihaknya meyakini jika psikis tersangka Tukul saat ini sedang dilanda ketakutan.

"Makanya kita tahu gimana dia berpindah karena kita terus lakukan pengejaran. Dia ketakutan," jelas Bismo.

Maka tak heran, jika Tukul kerap berpindah-pindah lokasi persembunyiannya.

"Tersangka ( Tukul) berpindah-pindah. Identitas sudah kita kantongi saat ini kita lakukan pengejaran," kata Bismo di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (28/3/2023).

Pihaknya menyarankan agar tersangka Tukul menyerahkan diri.

"Kita beritahu kepada tersangka untuk segera menyerahkan diri. Demi kebaikan semua pihak serta mematuh hukum yang berlaku," kata dia.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved