Viral Pengobatan Ida Dayak

Kisah Merantau Ida Dayak, Keliling Indonesia Beri Pengobatan Gratis hingga Kenalkan Minyak Bintang

Ida Dayak yang merupakan warga Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, itupun kini jarang pulang ke

|
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Damanhuri
Istimewa kolase
Hermawan, anak satu-satunya dari Ida Dayak menceritakan tentang awal mula perjalanan orangtuanya berkeliling Indonesia untuk memberikan pengobatan gratis dan memperkenalkan Minyak Bintang khas Kalimantan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ida Dayak atau yang memiliki nama aslinya Ida Andriani kini tengah disorot karena pengobatan tradisionalnya yang viral.

Ida Dayak yang merupakan warga Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, itupun kini jarang pulang ke rumahnya.

Ia berkeliling pulau di Indonesia hanya untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat.

Bahkan, dalam perjalanannya keliling Indonesia, Ida Dayak tidak sendirian.

Ia ditemani oleh sang suami dari awal berpergian hingga saat ini.

Selain itu, mereka pun meninggalkan putra tunggalnya di kampung halamannya di Desa Pasir Belengkong.

Ida Dayak merantau

Ida Dayak, wanita sakti kelahiran 1972 ini ternyata sudah merantau ke luar pulau sejak beberapa tahun lalu.

Ia merantau dengan tujuan untuk mengobati warga tang memiliki masalah tulang.

Pengobatan tradisionalnya itu ternyata mujarap dan banyak disukai di berbagai daerah.

Bahkan, ia juga pergi merantau meninggalkan seorang anak satu-satunya di kampung halaman.

Anaknya itu bernama Herman Ida Andriani yang juga dirinya sudah berkeluarga.

Herman juga tinggal di sebelah rumah orangtuanya.

Baca juga: Terjawab Alasan Ida Dayak Tak Pakai Minyak Bintang untuk Pengobatan: yang Punya Hanya Kepala Suku

Kisah perjalanan Ida Dayak pun diceritakan oleh Herman, yang di mana menurutnya orangtuanya itu sudah berkeliling Indonesia sejak lama.

"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Sulawesi, pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," terang Herman.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved