Tercemar Limbah B3, Ribuan Ikan Mati di Sepanjang Sungai Cileungsi Bogor hingga Kali Bekasi

wilayah Bekasi, tepatnya di area Curug Parigi, Kelurahan Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada hari Kmis ditemukan ikan mati dalam jumlah yang

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa/Dok KP2C
ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor diduga karena limbah B3 yang mencemari lingkungan tersebut, bahkan matinya ikan itu hingga ditemukan ke wilayah Bekasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ribuan ikan ditemukan mati di sepanjang aliran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor hingga Kali Bekasi, Kota Bekasi selama dua hari berturut-turut pada kKamis hingga Jumat (7/4/2023).

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman mengungkapkan bahwa sungai tersebut diduga tercemar limbah B3 hingga membuat ribuan ikan mati dan mengambah disepanjang aliran.

Pihak KP2C mendapat laporan tersebut dari warga sekitar.

Menurutnya, pencemaran limbah B3 itu terjadi dari hulu hingga hilir sungai.

Bahkan, pencemaran itu juga terlihat dari warna air sungainya yang menunjukkan tingkat kepekatan pencemaran yang demikian tinggi.

Kondisi pencemaran di sungai itu terlihat mulai dari Jembatan Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, tetapi tidak ditemukan adanya ikan mati.

Lalu, di Jembatan Wika, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunungputri, pada Kamis kemarin ditemukan banyak ikan yang mati.

Lalu, di Jembatan Cikuda, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, pada hari Kamis sekitar pukul 02.00 WIB banyak ditemukan ikan yang mabuk dan mati di sungainya.

Sedangkan, untuk wilayah Bekasi, tepatnya di area Curug Parigi, Kelurahan Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada hari Kmis ditemukan ikan mati dalam jumlah yang sangat bahnya, hingga hari inipun masih banyak ditemukan.

Serta, di Perumahan Bumi Mutiara Blok Ji, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri pada Kamis kemarin ditemukan banyak ikan yang mati di Sungai Cileungsi.

Bahkan, pada Jumat sekira pukul 10.00 WIB tadi pun masih banyak ditemukan ikan yang mati dan mengambang.

Lalu, di Jembatan Vila Nusa Indah - Bantar Gebang, Pangkalan 1, pada Kamis sore kemarin ikan yang mati terlihat sangat banyak.

Puarman mengungkapkan, limbah tersebut masih menjadi ancaman untuk habitat yang ada di sungai.

Baca juga: Limbah Buih di Sungai Cileungsi Bogor yang Terparah, KP2C Ungkap Fakta Sebenarnya

"Patut diduga sumber pencemaran limbah antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Melihat hal itu, pihak KP2C pun meminta pemerintah untuk menyelidiki penyebabnya.

"Aliran sungai yang membawa ikan mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved