Breaking News

Viral Pengobatan Ida Dayak

Ternyata Ini Arti Tarian Ida Dayak saat Obati Pasien, Anak Suku Dayak & Pesulap Merah Beda Pendapat

Terungkap arti dari tarian Ida Dayak saat obati pasien. Anak keturunan Suku Dayak hingga Pesulap Merah punya pendapat berbeda

Penulis: khairunnisa | Editor: Yudistira Wanne
tiktok @idadayak7
Terungkap arti dari tarian Ida Dayak saat obati pasien. Anak keturunan Suku Dayak hingga Pesulap Merah punya pendapat berbeda 

Dokter Spesialis Ortopedi bernama Harry Jonathan baru-baru ini mengurai komentar pedas untuk Ida Dayak.

dr Harry memberi peringatan kepada masyarakat terkait pengobatan Ida Dayak.

Alasannya adalah karena seseorang yang dalam kondisi patah tulang, bengkok atau keseleo, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan rontgen, bukan langsung ditindak.

Namun jika para pasien tersebut dipaksakan untuk tulangnya diluruskan seperti metode Ida Dayak, maka menurut dr Harry akan ada bahaya jangka panjang. Yakni saraf hingga otot pasien bisa rusak.

Baca juga: Diam-diam Bangun 2 Kerajaan Bisnis di Kaltim, Rencana Masa Depan Ida Dayak Dibocorkan Sang Putra

"Di sini tulang dan sendi, manipulasi yang dilakukan di sini adalah sendinya. Dan manipulasi yang dilakukan di tulang. Sebenarnya untuk bisa melakukan ini, kita harus tahu kondisi di dalamnya seperti apa, rontgennya seperti apa. Karena jika kita paksakan, tulangnya lurus, tapi kondisi saraf dan otot bisa rusak," ungkap Harry Jonathan.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp.OT turut mengurai tanggapan terkait pengobatan Ida Dayak.

Menurut dr Adib, pengobatan alternatif paling sering ditemukan sebagai upaya terakhir yang dilakukan pasien untuk mencari kesembuhan.

Namun sebagai organisasi kedokteran, IDI tidak bisa berkomentar banyak tentang pengobatan Ida Dayak.

Karena menurut dr Adib, dasar ilmu kedokteran dan ilmu pengobatan yang dilakukan Ibu Ida Dayak cenderung berbeda, yaitu menggunakan pendekatan spiritual.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved