Jembatan Otista Kota Bogor Dibongkar H+4 Lebaran, Lalu Lintas Ditutup Total

Dedie Rachim, skema rekayasa lalu lintas ini langsung diterapkan saat pembangunan yang direncanakan akan dilangsungkan H+4 lebaran.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Jembatan Otista, Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim beberkan progres pembangunan Jembatan Otista, Kota Bogor.

Salah satunya, yakni soal rekayasa lalu lintas saat pembangunan jembatan.

Menurut Dedie Rachim, skema rekayasa lalu lintas ini langsung diterapkan saat pembangunan yang direncanakan akan dilangsungkan H+4 lebaran.

"Kita akan langsung (melaksanakan). Kalau dari hasil rapat kita, kita akan langsung melaksanakan bukan uji coba lagi, mempraktikannya H+4 lebaran," kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (13/4/2023) malam di Balai Kota Bogor.

Dedie Rachim menjelaskan, upaya langsung menerapkan skema rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan langsung tanpa ujicoba lantaran supaya bisa langsung terlihat mana titik-titik yang harus dievaluasi.

"Nah dari situ nanti mungkin bisa kelihatan mana saja titik yang harus diperbaiki, nanti kita akan sesuaikan," ungkap Dedie Rachim.

Dedie Rachim tidak menampik, bahwa skema rekayasa lalu lintas yang saat pembangunan jembatan inia akan menimbulkan gejolak di masyarakat.

Masyarakat Kota Bogor dilibatkan untuk melihat langsung optimalisasi rekayasa lalu lintas yang diterapkan nantinya.

Baca juga: Waduh ! Proyek Jembatan Otista Kota Bogor Dikerjakan Oleh Kontraktor yang Pernah Kena Blacklist

"Karena kita jalurnya terbatas, mau ke mana lagi? Kendaraan begini banyaknya. Kita harus sama-sama  lihat prosesnya di lapangan nanti," tambah Dedie Rachim.

Meski begitu, tegas Dedie Rachim, Pemkot Bogor tentunya menerima semua masukan yang diberikan oleh masyarakat saat praktik pelaksanaan rekayasa lalu lintas nanti.

"Tapi pada prinsipnya sih kita tentu menerima masukan, kritik, pendapat, saran dari masyarakat kalau nanti dalam praktiknya ada hal yang harus kita revisi, perbaiki, kita lihat," tegasnya.

Seperti diketahui, Jembatan Otista Kota Bogor akan ditutup tolal selama proses pembangunan dan pelebaran.

Semua jalur angkot, transportasi umum lainnya akan berubah.

Skema itu akan diterapkan di sekitaran Jalan Otista itu sendiri, serta di areal Jalan Sudirman.

Untuk kendaraan yang mengarah ke Otista melalui Exit Tol Bogor, nanti tidak bisa langsung mengarah ke Otista.

Kendaraan akan berputar ke kanan di areal Tugu Kujang lalu diarahkan ke arah kiri menuju Jalan Pajajaran.

Baca juga: Proyek Jembatan Otista Kota Bogor Kerjakan Kontraktor yang Pernah Diblacklist, Ini Kata Dedie Rachim

Sepanjang Jalan Pajajaran, nantinya kembali akan dilakukan sistem dua arah.

Kendaraan yang hendak mengarah ke sekitaran Otista nanti bisa mengakses Jalan Suryakencana dari arah Jalan Siliwingi.

Di Jalan Suryakencana diterapkan Sistem Satu Arah (SSA) berbalik dari eksistingnya.

Kendaraan dari arah Batu Tulis atau Jalan Siliwingi yang hendak mengarah ke Otista maupun Juanda bisa melewati jalan ini.

Untuk kendaraan yang menuju Jalan Jenderal Sudirman, dari Jalan Jalak Harupat kendaraan bisa langsung ke kanan menuju Jalan Sudirman dan Simpang Denpom dengan arah yang berbalik dari sistem eksisting.

Kendaraan yang diputar di Tugu Kujang pun bisa langsung ke kiri menuju Jalan Jalak Harupat untuk bisa menuju Jalan Sudirman ini.

Untuk kendaraan yang mengarah menuju Amaris dari Jalan Salak, tidak bisa langsung menuju Amaris melainkan harus berbelok kanan menuju Simpang Denpom.

Pun dengan kendaraan yang berada di Jalan Juanda.

Mereka tidak bisa langsung belok kanan ke arah Jalan Jalal Harupat tapi harus melalui Simpang Denpom menuju arah Simpang Air Mancur.

Dari arah Jalan Salak juga kendaraan tidak bisa belok kanan ke Simpang Denpom namun belok kiri ke arah Jalan Jenderal Sudirman.

Arus di Jalan Jenderal Sudirman ini dikhususkan sebab dari arah Warung Jambu maupun Pemuda tidak bisa melintasi jalan ini.

Mereka harus lurus dari Simpang Warung Jambu sampai Amaris ketika hendak mengakses Jalan Jenderal Sudirman.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved