Sopir Angkot Demo

Demo Tarif Biskita, Aspirasi Sopir Angkot Diterima DPRD Kota Bogor

sopir angkot, Ruli menyampaikan tuntutan untuk segera menetapkan tarif Biskita ditujukan agar terdapat persaingan usaha yang sehat.

Istimewa/DPRD Kota Bogor
Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono menerima aspirasi puluhan sopir angkot yang menggelar aksi unjuk rasa, Senin (17/4/2023). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ratusan sopir angkutan kota (Angkot) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Bogor, Senin (17/4/2023).

Mereka menuntut agar Biskita segera ditentukan tarifnya.

Tidak lama setelah menyampaikan orasi, para sopir angkot dari berbagai trayek di Kota Bogor ini pun diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, anggota Komisi I, H. Mulyadi dan anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Safrudin Bima untuk melakukan audiensi di ruang Serbaguna.

Dalam audiensi tersebut, salah satu sopir angkot, Ruli menyampaikan tuntutan untuk segera menetapkan tarif Biskita ditujukan agar terdapat persaingan usaha yang sehat.

"Kalau Biskita gratis, sedangkan kita berbayar, tentu warga memilih yang gratis. Makanya kami menuntut DPRD Kota Bogor agar segera mendorong Pemkot untuk menetapkan tarif Biskita," ujarnya.

Tak hanya itu, keberadaan Biskita yang berada di jalur trayek yang sama dengan angkot juga disinyalir menjadi persoalan bagi para sopir angkot.

Meski dahulu sempat ada transportasi serupa seperti Biskita yakni Transpakuan, namun keberadaannya menurut Ruli tidak menggangu keberlangsungan operasional angkot.

Sebab, selain memiliki trayek yang berbeda, tetapi masyarakat juga dikenakan tarif.

Sehingga para sopir angkot pun menuntut, jika Biskita tidak dikenakan tarif, maka harus diberhentikan operasionalnya.

"Kami meminta agar DPRD mendorong kepada pihak yang berkompeten agar biskita segera berbayar. Dengan catatan jika biskita tidak berbayar agar di stop operasionalnya," tutupnya.

Dilokasi yang sama, Heri Cahyono menekankan akan menampung dan menindaklanjuti aspirasi sopir angkot.

Meski para supir angkot sudah menyampaikan tuntutannya kepada Wali Kota secara langsung, namun Heri memastikan fungsi pengawasan di DPRD Kota Bogor akan dimaksimalkan.

"Saya akan perkuat keinginan supir angkot semua agar masalahnya bisa terselesaikan dan ditemukan jalan keluarnya," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved