Viral Pengobatan Ida Dayak

Pengobatan Ida Dayak Mulai Diragukan, Dewan Adat Dayak Tantang Bertemu: Orang Dayak Asli Tak Menipu!

Selain keilmuannya dalam memberikan pengobatan alternatif, ada juga yang meragukan Kedayakan Ida Dayak.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Youtube Pesulap Merah Official dan Ist
Sekertaris Umum Dewan Adat Dayak Jakarta, Lawadi mengajak Ida Dayak bertemu untuk mengklarifikasi opini yang berkembang di publik. 

Di sisi lain ia pun mengaku senang dengan viralnya Ida Dayak ini, sudah mengenalkan kearifan lokal orang Dayak untuk berobat dan lain-lain.

"Tapi kalau Ibu Ida sendiri menutup diri ya kita mau bilang apa. Memang sih dia sibuk, tapi apa dalam 30 hari itu dia sibuk semuanya. Kalau memang dia bagian dari masyarakat adat Dayak," ujarnya lagi.

Ia pun berulang kali mengatakan agar bisa dipertemukan dengan Ida Dayak.

"Mohon izin kepada yang punya akses, orang Dayak ini sebetulnya juga rindu bersilaturahmi di Jakarta," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa keahlian yang dimiliki Ida Dayak untuk memberikan pengobatan alternatif bukan hal yang aneh bagi masyarakat Kalimantan.

"Keahlian seperti itu memang sudah biasa di masyarakat Dayak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Adat Dayak, Tamunan Kiting mengklarifikasi banyaknya pihak yang mengaku orang Dayak lalu menjual jimat dan sebagainya.

Baca juga: Tenar hingga Diundang Para Jenderal, Ida Dayak Disentil Anggota Majelis Adat Dayak, Ini Penyebabnya

"Memang berbagai cara orang mencari keuntungan, secara orang Dayak itu hidupnya bukan seperti itu. Jadi kita biasa bekerja dengan baik, bekerja keras, bangun pagi, berladang, bekerja dan seterusnya, bukan untuk menipu," tegasnya.

Ia tak menampik banyak orang yang mengaku asli Dayak dan menggunakan atribut Dayak untuk kepentingan pribadi.

"Itu yang kita tidak mau, dengan menggunakan atribut Dayak, mengaku orang Dayak, terus menjual obat dan seterusnya itu tidak ada. Orang Dayak yang betul itu tidak ada," tandasnya.

Bahkan pihaknya mengatakan bisa mengetes apakah seseorang itu asli Dayak atau bukan.

Yakni dengan cara menanyakan aslinya dari mana, dan dari sub suku apa.

Kemudian anggota Dewan Adat Dayak lainnya, Yopinus Jailin juga menegaskan bahwa sepengetahuannya, orang Dayak asli itu tidak pernah menjual ilmu di jalan-jalan.

"Kalau ada yang menjual ilmu di jalan, atau etnis Dayak di pasar-pasar, itu bohong," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved