Prabowo Ogah Jadi Cawapres, Ganjar Pranowo Siap Debat di Pilpres 2024: Tanpa Politik Identitas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ganjar Pranowo siap berdebat dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal itu menyusul penolakan Prabowo menjadi cawapres Ganjar.

Wacana Prabowo Subianto menjadi cawapres Ganjar memang mencuap paca PDIP mengumumkan capres.

Walau begitu enggan berandai soal adanya wacana duet dengan Ganjar Pranowo.

Pasalnya Prabowo sudah dicalonkan sebagai capres oleh Partai Gerindra.

"Partai mencalonkan saya sebagai capres. Partai saya agak kuat sekarang," kata Prabowo Subianto.

Meski demikian, Prabowo Subianto masih tak mau menjawab secara gamblang soal menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

"Lihat perkembangan, dinamika. Beliau (Ganjar Pranowo) sudah dicalonkan capres. Jangan berandai-andai," kata Prabowo.

Soal jawaban Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo menekankan bahwa sikap optimisme tersebut merupakan haknya.

"Realitasnya orang boleh menentukan sikap dan saya sangat hormat," kata Ganjar Pranowo saat diwawancara Najwa Shihab.

Apapaun akhirnya nanti, akan berpasangan atau justru menjadi lawan, Ganjar akan menerima dengan lapang dada.

"Akankah akan bersama atau berkompetisi nanti saya akan menerima dengan lapang dada," kata Ganjar Pranowo.

Jikapun berkompetisi dengan Prabowo, Ganjar akan siap melakukan debat.

"Kita tunjukan sebuah perdebatan yang berkualiitas dan menarik tanpa politik yang membawa identitas," kata Ganjar.

Ia menilai Prabowo merupakan sosok yang memahami bidang pertanian.

"Ngomong tentang pupuk dan pertanian di sawah, beliau cukup punya visi dalam pertanian karena pernah menjadi ketua HKTI, jadi ketika ngobrol soal pertanian lumayan cukup nyambung cuma saya pernah di komisi 4 jadi lebih dalam dan saya jadi gubernur saya mengekseskusi di lapangan jadi ketika diajak bicara beliau orang enak diajak diskusi," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo sendiri menerangkan peluangnya untuk berduet dengan Prabowo sangat terbuka.

"Sangat terbuka, sama siapapun, ini kan putra terbaik juga toh," katanya.

Hanya saja, nanti partai yang akan menentukan.

"Partai akan sangat menentukan. Beliau (Prabowo Subianto) juga dari partai kan pasti butuh duduk bersama untuk menegosiasikan pada sikap politik masing-masing, teori konsensus mesti dibangun di situ," kata Ganjar Pranowo.(*)