Volume Kendaraan di Tol Bocimi Mulai Berkurang, Akhir Pekan Diprediksi Melonjak Lagi

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Ruas Tol Bocimi alami penurunan volume kendaraan sebesar 39 persen pasca libur lebaran Idul Fitri 2023.

Manager Area Tol Bocimi, Noercahyo, mengatakan kalau saat ini masyarakat sudah mulai beraktivitas normal.

Dengan begitu ruas Tol Bocimi sudah tidak sepadat saat libur lebaran Idul Fitri lalu.

"Dibandingkan puncaknya dengan hari Rabu kemarin terjadi penurunan sebesar 39 persen, musimnya sudah selesai karena saat ini masyarakat sudah mulai beraktivitas," ujarnya pada TribunnewsBogor.com. Kamis (27/4/2023).

Penurunan tersebut terjadi pada saat menjelang cuti bersama usai, akan tetapi jumlah volume kendaraan di ruas Tol tersebut masih diatas rata-rata dibandingkan dengan hari biasanya.

"Kalau hari ini dibilang landai si nggak ya, soalnya masih diatas rata-rata lalu lintas harian. Kan masih sebagian orang masih cuti bersama," imbuhnya.

Meskipun sudah berangsur normal kembali, pihaknya memprediksi akan ada lonjakan volume kendaraan kedua pada akhir pekan nanti.

Prediksi tersebut didasarkan pada cuti bersama guna memperingati hari buruh atau Mayday yang jatuh pada hari Senin (1/5/2023) mendatang.

"Prediksi kita si ada peningkatan trafik lagi ke dua, diperkirakan si Sabtu, Minggu. Karena Senin kan ada libur nasional ya Mayday," ungkapnya.

Traffic di ruas tol Bocimi sendiri sudah normal kembali diprediksikan pada hari Selasa (2/5/2023) mendatang.

"Benar-benar normal si kayaknya Selasa, jadi kayaknya puncak kedua itu Sabtu dan Minggu itu prediksi kita," tandasnya.

Dengan akan adanya long weekend nanti pihaknya mengimbau kepada pengemudi untuk memperhatikan kendaraan yang dinaikinya, serta persiapkan saldo e-toll yang cukup agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Imbauan pada pengguna jalan saat melintas jalan tol pastikan kendaraan layak, lalu kondisi badan fit, kondisi ban juga diperhatikan, apabila kondisi badan lelah segera menepi dan yang tidak kalah penting saldo e-toll, karena dengan kekurangan saldo e-toll sangat berdampak dengan antrean kendaraan," pungkasnya.