Dicekoki Miras Ciu, Gadis 15 Tahun di Bogor Terjerumus Jadi PSK, Dapat Rp 250 Ribu Sekali Kencan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus praktik prostitusi online di Kota Bogor kian marak terjadi.

Praktik open BO itu kini tak hanya melibatkan orang dewasa, melainkan anak di bawah umur terlibat di dalamnya.

Kebanyakan praktik prostitusi online itu dilakukan di apartemen dan hotel melati.

Seperti praktik open BO yang baru saja terbongkar di Reddorz Taman Air Mancur, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jumat (28/4/2023), lalu.

Dua orang pria berinisial MS (25) serta A (20) berhasil ditangkap dalam bisnis prostitusi online ini.

Sedangkan korban yang dibisniskan oleh dua orang pria ini berinisial VA (15).

"Kami telah mengungkap perkara ini di Reddorz Sudirman," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila saat dikonfirmasi, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Prostitusi Online di Sleman Dibongkar Petugas, Tawarkan Anak di Bawah Umur Lewat Aplikasi MiChat

Teman yang menyesatkan

Sementara itu, praktik prostitusi online itu berawal dari ajakan sesat MS dan A terhadap VA.

Kompol Rizka Fadhila menjelaskan, pengungkapan ini bermula ketika korban VA (15) pergi dari rumahnya pada Minggu tanggal 23 April 2023.

Saat itu VA dijemput oleh temanya ke salah satu Villa di Cipayung, Kabupaten Bogor.

"Saat itu korban dijemput oleh laki-laki yang baru ia kenal yang bernama Adid dan membawa korban ke rumahnya menginap sampai hari Rabu tanggal 26 April 2023," jelas Rizka.

Baca juga: Sudah Diintai, Prostitusi Online di Apartemen Bogor Terbongar, PSK Asal Ciampea Dijual Rp 500 Ribu

Dicekoki miras ciu

Selanjutnya, di Villa Cipayung itu, VA meminum minuman alkohol jenis Ciu.

"Sekitar pukul 06.00 WIB pagi harinya VA janjian kembali dengan laki-laki yang bernama Azril dan dibawanya ke rumah di daerah Taman Wisata Bogor," tambahnya.

Barulah saat itu, dihari yang sama usai minum alkohol jenis Ciu, VA janjian kembali dengan tersangka A.

A sendiri baru dikenal oleh VA melalui Facebook satu bulan yang lalu dan sudah komunikasi lewat WA.

"VA pun ditawari untuk kerja Open BO dengan iming-iming gaji Rp. 3.000.000/minggu dan kebutuhan ditanggung," ungkap Rizka.

Setelah bertemu, A membawa VA Terlapor ke Pelabuhan.

Esok harinya, A serta VA pulang kembali ke kosan A.

Dikosan A, VA kembali bertemu bertemu dengan tersangka lainnya yakni MS.

Barulah pada Jumat (28/4/2023) A dan MS membawa VA ke Hotel RedDorsz Air Mancur untuk Open BO.

Dua orang hidung belang pun telah dilayani oleh VA dengan tarif 250 ribu pertamu.

"Telah melayani hidung belang sebanyak 2 orang dengan harga Rp. 250.000/tamu. Uang tersebut di berikan ke terlapor dan habis untuk makan serta sewa hotel," tambah Rizka.

Saat ini, dua orang tersangka ini berhasil ditangkap oleh Polresta Bogor Kota.

Beberapa barang bukti pun turut diamankan oleh Polresta Bogor Kota.

"Satu unit Handphone Xiaomi Mi A1, satu potong baju tengtop, serta satu potong celana panjang berhasil kita amankan," bebernya.

Baca juga: Apartemen Kota Bogor Rawan Prostitusi Online, Polisi Beberkan Lokasinya

Apartemen rawan prostitusi online

Satreskrim Polresta Bogor Kota sebut Apartemen Bogor Valley, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, rawan prostitusi online.

Hal itu dikatakan usai dua orang pria yang bertugas sebagai Mucikari dan pemilik kamar yang dijadikan sebagai tempat prostitusi online ditangkap pada Minggu (2/4/2023) dini hari.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, Apartemen Bogor Valley memang menjadi titik rawan prostitusi online.

"Di lokasi-lokasi ada. Tetapi yang perlu kita antisipasi adalah penginapan, kosan, yang pengawasannya rendah. Salah satunya Apartemen Bogor Valley. Potensi pelanggaran itu tinggi," kata Rizka di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (3/4/2023).

Rizka menjelaskan, alur prostitusi online di Apartemen Bogor Valley ini terjadi hampir setiap hari.

Tidak hanya Ramadhan 2023, di Apartemen Bogor Valley, Rizka menyebutkan bahwa prostitusi online di Bogor Valley setiap hari.

"Kalu TPPO kita melakukan upaya preventif dan melakukan upaya pencegahan terhadap TPPO ini. Tidak hanya bulan puasa tetapi bulan bulan biasa yang aktifitas terindikasi TPPO prostitusi online," jelas Rizka.

Meski begitu, Rizka menegaskan akan terus memberantas prostitusi online di Kota Bogor.

Pihaknya, sambung Rizka, akan terus melakukan pemantauan di titik-titik yang memang rawan kegiatan tersebut.

Rizka pun beralasan, kegiatan prostitusi online di Bogor Valley kerap meresahkan.

Atas dasar itulah, timnya melakukan pengungkapan.

"Itu salah satu dasar kita melakukan tindakan. Kami pun peka, sehingga melakukan tindakan. Untuk aduannya memang banyak dari warga. Warga merasa risih atas seringnya prostitusi itu," tandasnya.

(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)