Jalan Otista Ditutup

Dampak Ditutupnya Jalan Otista, Sopir Angkot Ngeluh Tak Dapat Penumpang hingga Penghasilan Berkurang

Suka duka itu diungkapkan dan terasa langsung oleh warga yang terdampak. Selain itu, ditutupnya Jalan Otista ini juga membuat sejumlah jalanan di Kota

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa/Kolase TribunnewsBogor.com
Banyak warga yang mengeluhkan soal ditutupnya jembatan Otista, Kota Bogor, salah satu dampak tersebut dirasakan langsung oleh sopir angkot, yang di mana kemacetan yang terjadi akibat hal itu membuat para sopir angkot harus mengeluarkan pengeluaran ekstra karena BBM menjadi boros, selain itu penghasilannya pun berkurang karena sedikitnya penumpang yang naik 

Untuk jarak tempuhnya, dari Tugu Kujang hingga Balai Kota Bogor memakan waktu 30 menit menggunakan sepeda motor.

Semestinya, dengan jarak yang tak terlalu jauh itu, biasanya hanya ditempuh selama kurang lebih 3 sampai 5 menit perjalanan.

Tetapi, kemacetan tersebut membuat kendaraan yang melintas harus berlama-lama di jalanan.

Kondisi beberapa ruas jalan di Kota Bogor macet imbas dari ditutupnya Jembatan Otista Kota Bogor, Rabu (3/5/2023).
Kondisi beberapa ruas jalan di Kota Bogor macet imbas dari ditutupnya Jembatan Otista Kota Bogor, Rabu (3/5/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan, bahwa kemacetan ini dikarenakan banyaknya warga yang belum mengetahui soal rekaya lalu lintas yang diterapkan.

Dalam rekayasa lalu lintas ini, menurutnya kendaraan bisa melintas ke wilayah Suryakencana.

"Memang masih banyak yang belum tahu bahwa bisa lewat Suryakencana. Tapi, saya kira memang tujuannya sebagian besar itu ke arah barat dan selatan. Ke pusat kota tidak banyak," kata Wali Kota Bogor Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com.

 

(TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami/Rahmat Hidayat/Reynaldi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved