Pelajar SMA Tewas Dibacok

Aroma Parfum Arya Saputra Semerbak di Area Makam, Ibu Korban: Ini Wangi Saat Dia Salat dan Sekolah

Dua bulan pasca kepergian Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor yang tewas dibacok di Simpang Pomad, rupanya menghadirkan rasa rindu.

Penulis: yudistirawanne | Editor: khairunnisa
TikTok
Viral di TikTok, makam Arya Saputra, pelajar yang tewas dibacok di Simpang Pomad wangi dan banyak didatangi peziarah. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua bulan pasca kepergian Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor yang tewas dibacok di Simpang Pomad, rupanya menghadirkan rasa rindu.

Rindu itu muncul dari keluarga hingga kerabat dekat yang masih tak menyangka jika Arya Saputra pergi begitu cepat.

Tak ayal, kini makam Arya Saputra terus didatangi para peziarah yang memiliki kedekatan emosional.

Semasa hidup, Arya Saputra dikenal sebagai sosok baik dan rajin beribadah.

Hal tersebut diungkap langsung oleh ibu angkat Arya Saputra bernama Kusmiati (51).

Kusmiati membeberkan, jika kerabat terdekat sampai hafal tingkah laku Arya Saputra hingga parfum yang biasa digunakan.

Terlepas dari kenangan yang ada, Kusmiati belakangan ini dibuat heran.

Baca juga: Makam Arya Saputra Selalu Wangi Ketika Didatangi Peziarah, Ternyata Dari Sini Asalnya

Sebab, aroma parfum yang biasa digunakan Arya Saputra terus terendus di area makam.

"Parfum itu selalu digunakan almarhum ketika hendak melaksanakan salat dan pergi bersekolah," ucapnya.

"Wangi parfumnya dia, banyak yang bilang juga wangi parfumnya, kalau mau sholat mau sekolah kan pake parfum jadi pada hafal," katanya.

Dengan kejadian ini, iapun merasa terharu.

Tetapi, untuk pastinya, wangi parfum yang berada di makam anaknya ini belum diketahui asalnya dari mana.

"Wallahualam enggak tau darimana asal wanginya. Enggak tau diateh punya amalan apa sampe begini," ucapnya.

Baca juga: Dua Bulan Kepergian Arya Saputra, Makamnya Selalu Wangi, Rupanya Akibat 2 Sosok Ini

Sebelumnya, Kusmiati mengaku pernah mencium aroma yang sama.

"Ibu pernah nyium pas sebelum lebaran, itu teh kembangnya udah kering tapi teh pas datang ke sana meni wangi itu mah," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.

Datang lewat mimpi

Sementara itu, kakak angkat korban, Rusli (32) mengaku sempat memimpikan Arya Saputra berpamitan kepada dirinya setelah 40 hari wafat.

Rusli mengatakan, saat bertemu dengan Arya Saputra, adik angkatnya tersebut dalam kondisi yang sempurna mengenakan pakaian berwarna putih.

"Alhamdulillah saya liat dia bentuknya sempurna bukan kayak waktu kejadian, kayak pake jaket parasut dia yang dipake terakhir warna putih," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di kediaman Arya Saputra di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Ia menambahkan, di dalam mimpi tersebut Arya Saputra memeluk dirinya dan mengucapkan kata-kata perpisahan.

Selain itu, kata dia, Arya Saputra juga meninggalkan pesan untuk orang-orang yang dicintainya.

"Jadi dimimpinya kayak di suatu tempat gitu banyak pohonnya, katanya dede pulang dulu ya, bilang sama embu, babeh, semuanya, maafin kalau dede punya salah," ungkapnya menceritakan isi mimpinya bertemu dengan Arya Saputra.

Rupanya, yang memimpikan Arya Saputra tak hanya dirinya, adiknya pun memimpikan hal serupa.

"Ternyata ade saya juga kemimpiin yang sama juga, datang terus pamit," katanya.

Baca juga: Keberadaan Tukul Terdeteksi, Keluarga Arya Saputra: Semoga Jelang 40 Harian Pelakunya Tertangkap

Pelaku utama masih buron

Selain itu, sudah dua bulan berselang, ASR alias Tukul masih belum ditangkap oleh pihak kepolisian.

Tukul merupakan pelaku utama pem bacokan yang menewaskan seorang pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor pada Jumat (10/3/2023) silam.

Korban yang bernama Arya Saputra itupun tewas di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Korban meninggal dunia setelah terkena sabetan senjata tajam pada bagian wajahnya.

Bahkan, saat itu pelakunya sebanyak tiga orang, yang di mana mereka berboncengan menggunakan motor Honda PCX.

Untuk dua orang pelaku yang berinisial SA (18) dan MA (17) kini sudah di tangkap oleh Polresta Bogor Kota.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih berupaya melakukan pengejaran terhadap Tukul.

Bahkan, menurutnya banyak dari timnya yang di lapangan masih terus mengejar Tukul.

"Saat ini tim masih lakukan upaya pencarian terhadap pelaku. Sampai saat ini tim masih berada dilapangan," kata Rizka saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved