Bongkar Kasus Pungli, Husein Ali Nangis Disebut Tak Layak Jadi PNS, Susi Pudjiastuti Turun Tangan

Bongkar kasus dugaan pungli latsar CPNS, guru di Pangandaran bernama Husein Ali Rafsanjani menangis pilu gara-gara disebut tak layak jadi PNS

Penulis: khairunnisa | Editor: Yudistira Wanne
kolase Tribun Jabar
Bongkar kasus dugaan pungli latsar CPNS, guru di Pangandaran menangis pilu gara-gara disebut tak layak jadi PNS. Atas kasus tersebut, mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti pun ikut bersuara hingga turun tangan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi berani guru muda di Pangandaran membongkar kasus dugaan pungli di lingkup pendidikan viral baru-baru ini.

Guru bernama Husein Ali Rafsanjani itu pun disorot lantaran menceritakan keresahannya saat dimintai uang di momen pelatihan dasar (latsar) CPNS 2020.

Atas cerita Husein, banyak orang bersimpati hingga kagum.

Namun belakangan, Husein juga diserang kepribadiannya terkait kelayakannya menjadi seorang PNS.

Husein dituding tak layak menjadi PNS karena masalah kejiwaan.

Menjawab tudingan tersebut, Husein pun memberikan jawaban tak terduga.

Sebelumnya diwartakan, Husein viral setelah membongkar kasus dugaan pungli di latsar CPNS tiga tahun lalu.

Diminta uang ratusan ribu, Husein terheran-heran.

Pasalnya sepengetahuan Husein, semua biaya kegiatan CPNS harusnya sudah dibayarkan oleh negara.

"Ditagih kembali pada saat Latsar sebesar Rp 350 ribu. Makanya saya menyayangkan, kok bisa tidak tahu ada biaya transpor pada Latsar CPNS yang digelar pada Oktober 2021," kata Husein Ali dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (10/5/2023).

Atas keberatannya mengenai biaya yang ia keluarkan, Husein mengaku sudah pernah melaporkannya ke lapor.go.id.

Laporan tersebut Husein masukkan secara anonim pada Oktober 2021.

Baca juga: Guru di Pangandaran Speak Up Mengenai Adanya Dugaan Pungli CPNS, HP Disita Lalu Dikelilingi 12 Orang

"Tidak lama dari sana banyak yang mencari, karena banyak yang dituding tidak ingin merugikan orang lain akhirnya mengaku," tuturnya.

Saat menghadap, kata dia, langsung dirembuk untuk disidang oleh 12 orang dan langsung dilemparkan rentetan pertanyaan.

"Saya berharap ketika menanyakan di lapor.go.id, dijawab juga di sana, nggak dicari siapa yang lapor," ujar Husein.

Ia merasa terintimidasi dengan suasana yang tidak bersahabat.

Husein, guru yang berani speak up mengenai adanya dugaan pungli.
Husein, guru yang berani speak up mengenai adanya dugaan pungli. (Tangkapan Layar)

"Ketika menyampaikan pendapat ada celetukan 'jangan sok jago', 'udah ikutin aja', 'jangan banyak nanya,'" pungkas Husein.

"Akhirnya yang paling kena di hati itu ada ucapan kalau saya ngelaporin website maupun sebagainya, bisa menjelekan nama instansi," jelasnya.

Dihubungi Tribun Jabar, Husein mengungkap alasan baru berani speak up di tahun 2023.

Ternyata hal itu gara-gara Husein tak jua diproses pengunduran dirinya dari PNS.

"Sudah satu tahun keluar dari Pangandaran, tapi surat pemecatan atau pengunduran diri tidak diproses," ungkap Husein.

Baca juga: Berkah Jalan Otista Kota Bogor yang Ditutup Total, Anak-anak SD Bebas Bermain Bola Tanpa Omel Guru

Disebut Tak Layak Jadi PNS

Cerita yang diurai Husein belakangan viral hingga memantik simpati dari khalayak.

Atas kasus tersebut, Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia Pangandaran pun buka suara.

Dikutip dari media sosial, Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani membantah tudingan dari Husein Ali.

Tak cuma membantah, Dani Hamdani juga menguliti sosok asli Husein sang guru muda.

Diungkap Dani, Husein nyatanya tak layak jadi PNS karena tak lolos tes kejiwaan.

"Sebetulnya dia (Husein) tidak layak lulus dari PNS karena waktu tes kesehatan jiwa itu dia tidak lulus. Berarti kan dia secara kejiwaan dia tidak layak," ungkap Dani Hamdani.

Mendengar celotehan Kepala BKPSDM, Husein pun bereaksi.

Sambil berurai air mata, Husein pilu disebut tak layak jadi PNS.

Diakui Husein, ia hanya ingin jadi guru dan mengajar murid-murid.

"Saya Husein, saya cuma mau bilang, saya capek, saya cuma pengin ngajar pak. Saya guru, saya cuma pengin ngajar. Bapak mau bilang saya tidak layak, saya tidak sehat secara jiwa, terserah. Kalau itu bisa bikin semua ini selesai, saya iyain semua, terima kasih," imbuh Husein.

"Maaf ya pa, selama ini ketidaklayakan saya membuat bapa terbebani, semoga saya masih layak menjadi guru untuk murid-murid saya," sambungnya seraya menangis.

Baca juga: Pengakuan Guru Honorer 4 Tahun Cabuli 25 Pelajar SMA, Pelaku Jadikan Sekolah Sebagai Bilik Cinta

Susi Pudjiastuti Turun Tangan

Kasus dugaan pungli yang diurai Husein tampaknya sudah didengar mantan pejabat asli Pangandaran, Susi Pudjiastuti.

Dalam akun Twitter-nya, Susi mengaku sudah berkomunikasi dengan Bupati Pangandaran atas kasus Husein.

"Barusan saya dapat telepon dr Bupati, dia ada di Bandung dan mau ketemu sdr Husein mau ngobrol dr hati ke hati, beliau berjanji kalau memang anak buahnya yg salah beliau tidak akan segan2 untk bertindak. Beliau berjanji akan kabari lagi setelah pertemuan," ungkap Susi Pudjiastuti.

Bak gayung bersambut, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata pun mengungkap undangannya kepada Husein Ali.

Melalui akun Instagram-nya, Jeje mengundang Husein Ali untuk bertemu dengannya besok, Kamis (11/5/2023).

"Kang @husein. ar, apabila berkenan saya undang untuk datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Hari Kamis Tanggal 11 Mei 2023, jam 2 siang," ucap Jeje Wiradinata.

Menanggapi undangan sang Bupati, Husein merespon singkat.

"Saya akan datang sendiri. Besar harapan saya untuk tidak adanya tekanan kepada saya," ujar Husein di akun TikTok-nya @husein_ar.

"Saya sampai bercanda ke teman saya, eh kalau saya hari Kamis enggak pulang lagi ke Bandung, cari sampai ketemu," candanya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved