Pelajar SMA Tewas Dibacok

Genap 2 Bulan, Pembunuh Siswa SMK Bina Warga 1 Masih Belum Tertangkap, Ibu Korban: Astagfirullah

Dua bulan pasca kepergian Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor yang tewas dibacok di Simpang Pomad, masih menyimpan duka.

Penulis: yudistirawanne | Editor: khairunnisa
Istimewa kolase TribunnewsBogor
Almarhum Arya Saputra pelajar yang tewas dibacok di Simpang Pomad makamnya hingga kini harum, bahkan almarhum juga pada 40 hari kepulangannya sempat datang ke dalam mimpi keluarganya dan memberi pesan serta meminta maaf 

Publik memiliki simpati lebih atas kasus tersebut.

Terlebih Arya Saputra bukan terlahir dari keluarga yang mapan secara financial.

Beberapa hari usai dimakamkan, makam Arya Saputra yang awalnya hanya ditandai dengan batu besar sebagai nisan, kini tempat peristirahatan terakhirnya nampak begitu indah.

Makamnya dilapisi keramik berwarna abu dan dilengkapi tempat duduk untuk peziarah di sampingnya.

Rupanya, makam tersebut dipersolek oleh seorang donatur yang berempati terhadap Arya Saputra.

"Dari donatur namanya Ibu Rosmala, suaminya tugas di Ciampea," ujar ibu angkat korban, Kusmiati (51).

Baca juga: Keluarga Arya Saputra Mencari Keadilan, Minta Polresta Bogor Kota Segera Temukan dan Tangkap Tukul

Kusmiati menerangkan, makam tersebut dipersolek setelah tiga hari Arya Saputra di makamkan.

Ia pun tak menyangka terdapat orang lain yang begitu bersimpati terhadap anak angkatnya.

"Pas hari ketiga datang sama suaminya bilang mau bangun makam, tadinya kita maunya setelah 40 atau 100 hari, kita nanya-nanya ke ustad katanya engga apa-apa, akhirnya dibangun," tandasnya.

Hingga saat ini pun makam Arya Saputra sering didatangi oleh peziarah.

Hal itu terlihat dari taburan bunga yang berada di atas makamnya terlihat masih segar.

(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved