Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Hadir di Tahlilan, Doa dan Harapan Kerudung Hitam Terkabul, Tukul Ditangkap di Yogyakarta

Tukul, pelaku utama pembunuh Arya Saputra, SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, akhirnya tertangkap.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/istimewa
Cerita Wanita Berkerudung Hitam Sebut Arya Saputra Hadir saat Tahlilan 40 Harian: Saya Sampai Nangis 

Tepat di dua bulan kepergian Arya Saputra, Ibu Euway datang ke Simpang Pomad dan memberikan doa.

Ibu Euway terus mendoakan yang terbaik bagi Arya Saputra.

Terutama, bagi ketenangan Arya Saputra sendiri yang saat ini sudah berada di alam yang berbeda.

Tidak hanya itu, Ibu Euway pun mendoakan agar kasus ini segera selesai dengan ditangkapnya ASR alias Tukul yang sejauh ini masih buron.

"Kalau Aryanya sudah pasti tenang dialamnya sekarang. Mungkin keluargaya juga sudah. Tapi, tentunya kalau pelaku ketangkep bisa lebih tenang menjalani kehidupannya ini," bebernya.

Baca juga: Pembunuh Arya Saputra Sudah Ditangkap, Ternyata Tukul Sembunyi di Wilayah Kekuasaan Sri Sultan

Inisiatif

Selain itu, tidak banyak alasan bagi Ibu Euway bisa melakukan hal itu saat Arya Saputra bersimbah darah usai disabet senjata tajam.

Ibu Euway beralasan, bahwa dirinya tidak tega sehingga langsung menghampiri Arya.

"Saya kegerakin aja hatinya. Mankanya saya langsung nemuin Aryanya. Kebetulan juga saya dari arah warung ngelihat betul kejadiannya," kenang Ibu Ewuay kepada TribunnewsBogor.com di warung kopi miliknya, Rabu (10/5/2023).

Dirinya saat itu langsung terpikirkan untuk menuntun syahadat.

Namun, kondisi Arya saat itu sudah tidak memungkinkan untuk berbicara.

"Udah susah bicaranya. Karena kayanya putus urat lehernya. Saya bilang di dalam hati aja baca syahadatnya. Dia ngangguk saat itu," jelas Euway.

Baca juga: Cerita Wanita Berkerudung Hitam Sebut Arya Saputra Hadir saat Tahlilan 40 Harian: Saya Sampai Nangis

Selain itu, dirinya beralasan tergerak hatinya untuk menuntun syahadat, lantaran membayangkan anaknya sendiri.

"Kasihan lihatnya. Terus saya juga ngebayangin gimana kalau itu anak saya," tambah Euway.

Langsung saja, kata Euway, dirinya menuntun syahadat Arya Saputra.

"Kalau pas saya nuntun syahadat itu sebelum meninggal. Tapi, disitu (gapura) tempat terjatuhnya Arya saya pesimis bisa ketolong juga," ungkap Euway.

(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved