Pelajar SMA Tewas Dibacok

Jelang Penangkapan Tukul Eksekutor Pembacokan Pelajar Bogor, Keluarga Ungkap Keajaiban di Makam Arya

Jelang penangkapan Tukul eksekutor pembacokan pelajar di Bogor, makam korban yakni Arya Saputra sempat mengalami keajaiban

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
kolase TribunnewsBogor
Jelang penangkapan Tukul eksekutor pembacokan pelajar di Bogor, makam korban yakni Arya Saputra sempat mengalami keajaiban 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya Tukul eksekutor pembacokan siswa SMK di Bogor pada 10 Maret 2023 telah ditangkap.

ASR alias Tukul diamankan penyidik Polresta Bogor pada Kamis (11/5/2023).

Sebelum ditangkap, Tukul telah dua bulan buron.

Karenanya, Tukul pun sempat ditetapkan sebagai DPO alias masuk dalam daftar pencarian orang.

Rupanya selama ini Tukul bersembunyi di Yogyakarta.

Hal tersebut diungkap Kapolresta Bogor Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

"Tersangka dalam perjalanan dari Jogja menuju Bogor," ujar Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dikutip TribunnewsBogor.com.

Terkait penangkapan Tukul, kepolisian bakal melakukan rilis.

Penyidik akan mengungkap kronologi penangkapan Tukul.

"Informasi lebih lanjut kita kabari ketika tersangka sudah sampai Polres," kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Baca juga: BREAKING NEWS - Tukul Eksekutor Pembacokan Siswa SMK Bogor Ditangkap, Kini Dibawa ke Bogor

Seperti diketahui, Tukul adalah eksekutor utama yang menyebabkan nyawa Arya Saputra, pelajar asal Bogor melayang.

Tukul tega membunuh Arya Saputra menggunakan senjata tajam milik rekannya.

Hal itu dilakukan Tukul saat bertemu Arya Saputra di lampu merah Simpang Pomad, Kota Bogor.

21 Hari Tragedi Berdarah Simpang Pomad, Polisi Ungkap Psikis Tersangka Tukul usai Bacok Pelajar SMK
21 Hari Tragedi Berdarah Simpang Pomad, Polisi Ungkap Psikis Tersangka Tukul usai Bacok Pelajar SMK (Kolase tribun Bogor/Rahmat Hidayat/tangkapan layar)

Keajaiban di Makam Arya

Kematian Arya Saputra memicu kepiluan di hati orangtua, sahabat hingga kerabat dekatnya.

Terlebih ayah angkat Arya Saputra, Rojai yang terkejut mendengar kabar anak kesayangannya itu meninggal dunia di tangan orang jahat.

Membesarkan Arya belasan tahun, Rojai sedih saat ditinggal pergi sang putra untuk selamanya.

Rojai pun lantas meminta aparat agar segera mengadili seluruh pelaku pembacokan Arya, terutama Tukul.

Pria paruh baya itu ingin agar Tukul mendapat ganjaran hukuman yang berat karena sudah membunuh Arya.

Sempat pilu berminggu-minggu pasca-kematian Arya, Rojai sedikit lega saat mengetahui fakta yang belakangan viral.

Yakni perihal makam Arya Saputra yang wangi.

Baru-baru ini memang viral pengakuan peziarah soal makam Arya yang wangi semerbak.

Terkait kabar tersebut, Rojai mengurai cerita tak terduga.

Makam Arya Saputra (15) pelajar korban pembacokan di TPU yang berada di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/5/2023).
Makam Arya Saputra (15) pelajar korban pembacokan di TPU yang berada di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/5/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Bahwa tak cuma wangi, makam anaknya itu juga mudah untuk digali sehingga tak menyulitkan tukang gali kubur.

"Awal pertama penggalian kubur aja yang gali kubur saling sangka. Katanya kamu pakai minyak wangi ya, dalam tahap penggalian tanahnya itu orang biasanya 2 jam, dia (makam Arya) setengah jam udah selesai (digali)," ujar Rojai saat diwawancarai TribunnewsBogor.com pada 10 Mei 2023.

Perihal wangi di makam Arya, Rojai telah merasakannya sendiri.

Diungkap Rojai, wangi di makam Arya bukan berasal dari bunga yang dibawa peziarah.

Baca juga: Eksekutor Pembacokan Siswa SMK Buron 2 Bulan, Keluarga Tukul Tak Ada Itikad Baik Temui Orangtua Arya

"Pas kemarin sebelum hari raya kan di sana bersih enggak ada bunga. Waktu saya ziarah sebelum hari raya itu ya Allah wanginya. Sampai saya tanya ke istri, keluarga semua bilang wangi benar-benar wangi. Alhamdulillah, (wanginya) dari makam almarhum," kata Rojai.

Keajaiban yang hadir di makam Arya itu lantas dikaitkan Rojai dengan amalan baik sang putra semasa hidup.

Diakui Rojai, Arya adalah anak sholeh dan baik hati selama ini.

"Alhamdulillah selama ini ibadah (Arya) tekun. Sama orangtua enggak pernah bantah, kalau disuruh cepat, orangnya enggak pernah neko-neko. Kalau ibunya belum masak, biarin aja kata dia masak mie aja," ungkap Rojai.

"Amalannya dia di sini sering ikut pengajian malam jumat. Dia ngaji juga di tetangga. Kalau maghrib anak-anak pada nongkrong, (Arya bilang) 'eh solat'. Saya didik anaknya enggak pernah macam-macam. Kalau udah di rumah ya di rumah, kalau enggak izin," sambungnya.

3 Pelaku Pembacokan Arya

Sebelumnya diwartakan, ada tiga pelaku dalam kasus pembacokan Arya Saputra.

Dalam keterangan pers di Polresta Bogor Kota pada Selasa (14/3/2023), dua pelaku dihadirkan di depan awak media usai berhasil ditangkap penyidik.

Sementara untuk satu pelaku yakni ASR alias Tukul kala itu masih buron.

Ternyata, Tukul adalah eksekutor utama alias pembacok yang menewaskan AS pada Jumat (10/3/2023).

Sedangkan dua pelaku lain yang resmi ditetapkan sebagai tersangka dan pelaku anak memiliki peran berbeda.

Baca juga: 2 Bulan Jadi Buronan, Tukul Pembunuh Pelajar SMK di Kota Bogor Ditangkap di Yogyakarta

Diungkap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, MA alias pembonceng dua pelaku lain adalah pemilik kendaraan yang ia naiki.

SM juga adalah pemilik senjata tajam yang belakangan dijadikan barang bukti.

"Peran dari masing-masing, untuk yang duduk di depan motor, saudara MA ini pemilik kendaraan roda dua dan pemilik senjata tajam jenis gobang," ujar Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Tak berselang lama dari penangkapannya, MA disidang hingga kini sudah dijatuhi vonis oleh hakim.

MA dijatuhi vonis kurungan penjara selama 8 tahun penjara.

Vonis tersebut lebih berat dibandingkan tuntutan jaksa yakni 7 tahun 6 bulan.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved